Berita Nasional Terkini
Ciri-ciri Kotak Amal Sumber Dana Teroris, Uangnya untuk Beli Bahan Bom, 'Sumbangan Sahabat Langit'
Densus 88 Antiteror Mabes Polri turut mengamankan kotak amal ketika menggeledah rumah kontrakan terduga teroris, AG, di Desa Gentan, Jawa Tengah.
PPID Densus 88 Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan kotak amal tersebut menjadi sumber pendanaan terorisme.
Baca juga: KKB Papua Teror Pimpinan Kiwirok, Kepala Desa Dipukul Teroris Pakai Popor Senjata, Warga Berhamburan
Menurutnya, kotak amal tersebut ditaruh di tempat umum yang bisa diakses masyarakat.
"Sarana untuk pendanaan yang mereka lakukan ada dua kotak sumbangan. Ini merupakan cara mereka untuk mengumpulkan atau mendapatkan dana yang diletakkan atau ditaruh, di tempat-tempat umum publik," kata Aswin di Polresta Solo, pada Jumat (4/8/2023).
Dia mengatakan uang hasil sumbangan di kotak amal tersebut untuk membeli bahan pembuat bom.
"Sehingga hasil-hasil sumbangan itu mereka kumpulkan sebagai dana untuk pembelian bahan-bahan (pengeboman) yang mereka lakukan," ungkapnya.
Baca juga: Terbaru! 6 Prajurit Dikabarkan Tewas Diserang Kelompok Teroris Separatis Papua, 9 Orang Ditangkap
Aswin menyebut ada 50-an kotak amal yang diamankan.
Dia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait jumlah uang dalam kotak tersebut, termasuk lokasi kotak amal itu ditaruh.
"Sekitar 50-an kotak isinya masing-masing masih belum diketahui. Tapi ini mungkin akan nanti kita update. Karena penyidik kita masih bekerja untuk meneliti dimana saja kotaknya, isinya berapa semuanya," tuturnya.
Dari pengungkapan tersebut, Tim Densus 88 Mabes Polri amankan lima tersangka terorisme.
Baca juga: Densus 88 Polri Gerebek Kelompok Teroris di Lampung, Polisi: Personel Masih Fokus di Lapangan
Di antaranya S pemimpin atau dalang pengeboman, RS alias UD istri tersangka bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, TN, TS, dan AG alias AS.
S merupakan jaringan terorisme dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), sejak 2008 sampai 2014.
Kemudian menjadi simpatisan ISIS dari 2014 hingga sekarang.
Sedangkan RS alias UD, TN, TS dan AG alias AS terafiliasi menjadi jaringan Asrori Daulah.
Baca juga: Densus 88 Polri Gerebek Kelompok Teroris di Lampung, Polisi: Personel Masih Fokus di Lapangan
Dari hasil penyelidikan, S merupakan otak pengeboman.
Selain itu S juga merupakan perakit bom.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.