Berita Regional Terkini

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Dibuka Lagi hingga Ada yang Ngamuk, Saksi Kunci Buka Suara

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat dibuka lagi. Rupanya hal ini membuat seseorang ngamuk. Kata saksi kunci.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/FARIDA
Rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang. Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat dibuka lagi. Rupanya hal ini membuat seseorang ngamuk. Kata saksi kunci. 

Alih-alih memberikan jawaban, Dedi justru bungkam.

Kendati demikian, Dedi menyebut pihaknya punya bukti soal saksi kasus Subang yang mengamuk saat polemik yayasan ikut dibahas pihak kepolisian.

Namun, Dedi memberikan sedikit bocoran soal siapa yang marah-marah soal yayasan tersebut.

Dia adalah saksi kunci kasus Subang yang juga pernah diperiksa polisi.

Sosok tersebut marah dan mengamuk ke ayahnya yang juga saksi kasus Subang.

"Apakah anak dan bapak ini adalah saksi yang pernah terperiksa atau bukan?" tanya Fredy.

"Iya (saksi yang pernah diperiksa kasus Subang). Rahasia. Saya nyimpen amanat," imbuh Dedi.

"Berarti pertanyaannya, ada apa dengan yayasan? kenapa marah, kalau marah apakah ada sesuatu?" tanya Fredy.

"Ya kalau marah-marah ke orangtuanya kan ada sesuatu," akui Dedi.

Polemik Yayasan

Sebelumnya, Dedi sempat memberikan petunjuk soal yayasan milik Tuti dan Yosef yakni Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Disinyalir Dedi, pembunuhan Tuti dan Amalia diduga ada kaitannya dengan polemik yayasan.

Hal itu pula yang membuat mantan Kepala Sekolah yayasan bernama Wahyu ketakutan.

Diungkap Dedi, yayasan yang dikelola Tuti semasa hidup itu menyimpan rahasia besar.

Rahasia tersebut pun turut diketahui Wahyu.

Karenanya, saat dicecar kepolisian hingga viral kasus Subang, Wahyu bak ingin melarikan diri.

Bahkan saat hendak diperiksa polisi, Wahyu sampai sakit karena tak kua mental.

"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya. Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa.

Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," kata Dedi dalam wawancaranya di kanal Youtube Yahya Mohammed.

Terkait rahasia yayasan, Dedi tak tahu banyak.

Namun Dedi telah blak-blakan terkait rahasia yayasan yang ia ketahui kepada pihak kepolisian.

Ditanya Youtuber hingga media soal rahasia yayasan tersebut, Dedi tetap bungkam.

"Kalau soal yayasan, ya, ntar aja, itu kan di gedung sebelah, bukan kewenangan mereka, nanti saja ya," ujar Dedi saat ditanyai Fredy.

Baca juga: Dokter Hastry Keceplosan? Terjawab Kenapa Kasus Subang Tak Kunjung Terungkap, Petunjuk Sudah Cukup

(Kompas.com/TribunnewsBogor.com)

Update Berita Regional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved