Ibu Kota Negara

Kritikan Tajam Rocky Gerung soal IKN Nusantara, dari Penggunaan APBN hingga 3 Hal yang Membahayakan

Kritikan tajam Rocky Gerung soal IKN Nusantara, dari penggunaan APBN hingga 3 hal yang membahayakan.

Penulis: Aro | Editor: Diah Anggraeni
Tangkap layar YouTube Rocky Gerung Official
Pengamat dan akademisi, Rocky Gerung. Kritikan tajam Rocky Gerung soal IKN Nusantara, dari penggunaan APBN hingga 3 hal yang membahayakan. 

Dan itu artinya hilang jejak mutual kita di situ," tutup dia.

Bantah Menghina

Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan, kata-kata kasar yang dia ucapkan saat orasi dalam acara persiapan aksi akbar 10 Agustus 2023 bukan bermaksud menghina Presiden Joko Widodo.

Ia menuturkan, ucapan tersebut merupakan bentuk kritik.

Hal itu sama seperti kritik yang sering kali dia sampaikan di muka umum. Ia pun menyesal karena kritik tersebut justru berbuntut polemik.

"Saya menyesalkan bahwa persoalan hukum yang dari awal saya katakan, ini adalah kritik saya terhadap Presiden Jokowi, yang saya ucapkan dengan sangat tajam, dan biasa saya lakukan itu di mana-mana," kata Rocky Gerung saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Rocky Gerung menyampaikan, ia pun merasa tidak menghina Jokowi sebagai individu.

Ia mengatakan, ucapannya yang bernada hinaan itu merupakan kritikan kepada seorang pejabat publik.

Tak heran, kata dia, Presiden Jokowi tidak mengambil langkah untuk melaporkannya ke Bareskrim Polri.

"Saya tidak mengkritik atau menghina Jokowi sebagai individu, tidak. Karena enggak ada urusan dengan Pak Jokowi.

Baca juga: Bukan Ambisi Jokowi, Faldo Maldini Patahkan Kritik Rocky Gerung Soal IKN Nusantara

Karena itu saya kira Pak Jokowi mengerti, itu yang menyebabkan Pak Jokowi tidak melaporkan saya," ucap Rocky Gerung.

"Dan Pak Jokowi mengerti yang saya ucapkan terhadap jabatan publik dia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengaku mendapat persekusi usai dugaan penghinaan kepada Jokowi mencuat ke media.

Antara lain, dia tidak diperbolehkan datang ke beberapa acara di berbagai kota yaitu di Lombok, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Dari seluruh undangan seminggu ini seluruhnya dipersekusi, saya enggak boleh masuk kampus, saya enggak boleh ketemu seluruh akademisi itu," jelas Rocky Gerung.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved