Pilpres 2024

Buntut Pertemuan PSI dan Prabowo, Setelah Guntur Romli, 2 Caleg PSI juga Mundur, Fokus ke Ganjarian

Pertemuan Prabowo dan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI berbuntut panjang. Setelah Guntur Romli, dua caleg PSI juga mundur. Pilih fokus Ganjarian

|
Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Igman Ibrahim-Tim Media Prabowo Subianto
Atas: Dua kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dwi Kundoyo dan Estugraha mengundurkan diri dari PSI. Bawah: Kunjungan Prabowo ke kantor PSI beberapa hari lalu. Pertemuan Prabowo dan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI berbuntut panjang. Setelah Guntur Romli, dua caleg PSI juga mundur. Pilih fokus dukung Ganjar lewat relawan Ganjarian Spartan 

TRIBUNKALTIM.CO - Pertemuan Prabowo Subianto, bakal capres Gerindra dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berbuntut panjang.

Setelah Guntur Romli, kini dua caleg PSI memutuskan mundur dari pencalegan dan keluar dari partai karena tidak terima elite parpolnya main mata dengan Prabowo Subianto.

Terkait langkah politik berikutnya, selain menyinggung kedekatan PSI dengan Prabowo, mantan caleg PSI ini memilih fokus memenangkan bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo lewat Ganjarian Spartan. 

Dua caleg PSI yakni Dwi Kundoyo, Caleg PSI DPRD DKI Jakarta dan Estugraha, Caleg PSI DPRD Kota Bogor tersebut menyatakan mundur dari partainya, Senin (7/8/2023).

Keduanya menyatakan mundur dari PSI mulai hari ini, Senin (7/8/2023)

Menurut Dwi dan Estu, PSI sudah bermain mata dengan Prabowo yang notabene punya rekam jejak pelanggaran HAM, menggunakan isu SARA saat Pemilu, hingga banyak menikmati pemerintahan korup saat Orde Baru.

Senin (7/8/2023) dalam konferensi pers di Jakarta, Dwi mengatakan, “Saya sekaligus menyatakan mundur sebagai caleg dan keluar dari PSI, dari keanggoataan PSI.” 

Dengan pernyataan sikap ini juga, Dwi menyatakan mundur dari proses pencalegan di PSI dan fokus memenangkan Ganjar Pranowo melalui kelompok sukarelawan Ganjarian Spartan.

Dwi menyatakan pihaknya awalnya tertarik berjuang bersama PSI, karena parpol tersebut berdasarkan hasil Rembug Rakyat yang diadakan pada Oktober 2022, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di 2024.

“Namun belum sampai menunaikan amanah organisasi, PSI, saya anggap sudah main mata dengan Prabowo Subianto.

Kehadiran Prabowo ke DPP PSI, yang disambut hangat buat saya sudah mencederai semangat dan pandangan perjuangan saya selama ini,” jelas Dwi seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Alasan Ramai-ramai Kader PSI Mengundurkan Diri Buntut Tak Terima Elite Parpolnya Sambut Prabowo.

Dwi Kundoyo pun mengungkap alasan dirinya menolak sinyal PSI bakal mengalihkan dukungan kepada Prabowo.

Baca juga: Siapa Guntur Romli? Pilih Mundur dari PSI yang Mulai Dekat dengan Prabowo, Fokus jadi Relawan Ganjar

Sejak mahasiswa, kata dia, Dwi telah aktif berorganisasi hingga mendirikan Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta pada tahun 1994.

 "Saya adalah pendiri sekaligus menjabat sebagai presidium di FKSMJ pada periode pertama pendiriannya," ungkapnya.

Ia menyatakan FKSMJ adalah salah satu kekuatan terbesar mahasiswa pada masa itu yang berhasil menjatuhkan pemerintahan otoriter Soeharto.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved