IKN Nusantara

Malaysia Ingin IKN Nusantara Cepat Selesai, Beri Dampak Hingga ke Negeri Jiran

Malaysia ingin IKN Nusantara cepat selesai, beri dampak hingga ke Negeri Jiran

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Presiden Maruf Amin menerima kunjungan Ketua Dewan Rakyat Malaysia Tan Sri Dato' Johari Abdul di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Kedua pihak membicarakan tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur

Dilansir dari Kompas.com, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, pimpinan parlemen Malaysia mengutarakan harapannya agar proyek Ibu Kota Nusantara segera selesai.

"Ada beberapa hal yang dibicarakan di antara mereka berdua, yang menarik salah satunya itu adalah mereka sangat berharap IKN, IKN itu supaya segera jadi," kata Masduki dalam keterangan pers, Selasa.

Masduki menuturkan, bagi Malaysia, IKN bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan yang bakal berdampak bagi negara tersebut.

Seperti diketahui, Malaysia terbagi atas dua bagian, satu bagian di Semenanjung Malaya dan ada bagian yang terletak di bagian utara Kalimantan.

"Itu juga menjadi pembicaraan dengan Wakil Presiden bagaimana agar Malaysia memberikan dukungan dan kemungkinan-kemungkinan untuk investasi di sana," ujar Masduki.

Selain soal IKN, pertemuan Ma'ruf dengan Tan Dato' Johari Abdul juga membahas kerja sama ketahanan pangan di antara negara-negara ASEAN.

Masduki menuturkan, masalah pangan selama ini masih diurus oleh masing-masin negara, padahal ada peluang kerja sama yang bisa dilakukan.

Menurut Masduki, gagasan tersebut sudah mulai berkembang di Malaysia dan perlu ditindaklanjuti agar ada kesamaan persepsi di negara-negara ASEAN.

"Sehingga bagaimana nantinya harapannya, ya idealnya itu ke depan bahwa ASEAN itu bukan hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, tapi juga kemandirian pangan itu menjadi salah satu yang menjadi kesepahaman bersama," ujar Masduki.

Ia menambahkan, Ma'ruf juga menitipkan pesan agar kedua negara dapat bekerja sama menangani persoalan pekerja migran ilegal asal Indonesia yang bekerja di Malaysia.

"Harapan dari Wakil Presiden kepada pimpinan parlemen untuk selalu menyuarakan pentingnya menjaga dan melindungi tenaga kerja," kata Masduki.

"Dan dalam hal ini supaya tidak timbul masalah-masalah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan di sana," imbuh dia.

Sebelumnya, investor dari beberapa negara menyampaikan surat ketertarikan investasi atau LoI kepada Otorita Ibu Kota Nusantara.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved