Berita Kaltim Terkini
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional BRINDA Kaltim Gelar Lomba Membuat Roket Air di SMAN 10 Samarinda
Perlombaan roket air digelar di SMAN 10 Samarinda yang diinisiasi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRINDA) Kaltim.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perlombaan roket air digelar di SMAN 10 Samarinda yang diinisiasi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRINDA) Kaltim.
Momentum Hari Kebangkitan Teknologi Nasional atau yang disingkat Hakteknas yang diperingati tiap 10 Agustus menjadi pelecut diselenggarakannya lomba ini.
Periset BRINDA Kaltim, Suharsono yang hadir di gelaran lomba mengungkapkan bahwa kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan.
"Tahun ini ini baru pertama kan jadi sementara lingkupnya Samarinda dulu," sebutnya, Kamis (10/8/2023).
Setidaknya ada 40 SMA/SMK di Kota Tepian yang ikut dalam lomba yang digelar selama 2 hari ini.
"Ke depan kita se-Kaltim untuk SMA sederajat, tahun ini kita masih uji coba juga di tingkat kota," terangnya.
Baca juga: Rencana Pemprov Kaltim Jadikan MBTK BUMD Masih Berproses
Menurut Suharsono sendiri, mengapa BRINDA mengadakan perlombaan roket karena bangsa Indonesia masih belum banyak peneliti terkait ini.
Roket sendiri bukan hanya untuk persenjataan, tetapi untuk meluncurkan satelit serta bidang pertahanan.
Jika rudal ialah peluru kendali dan berbeda dengan roket.
Bangsa indonesia pernah berhasil dan menerbangkan pesawat M250 yang dibuat mantan Presiden B.J. Habibie 10 Agustus 1995 yang menjadi momen Hakteknas.
"Jadi momen ini untuk kita rayakan. Lomba ini juga juga berkelanjutan, jika siswa yang menjuarai 1,2, dan 3 kalau memungkinkan anggarannya rencana sekitar bulan November akan kami bawa ke tingkat Nasional," jelasnya.
Suharsono juga berharap, ada peneliti dari Kaltim dengan digelarnya perlombaan tingkat SMA sederajat ini.
Baca juga: Kutim Masuk Kriteria Tuan Rumah Liga 3 Kaltim
Pihaknya memang membawa misi agar siswa berminat menjadi peneliti agar di masa depan, Kaltim tidak kekurangan periset.
"Kaltim dengan skala luas wilayah seperti sekarang ini, masih kekurangan periset. Di BRINDA Kaltim saja hanya 12 periset, kurang sekali. Kami ingin teknologi lebih diminati adik-adik serta masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 10 Fathur Rachim melalui Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas Mushadi Iksan mengungkapkan perlombaan ini sebenarnya aplikasi dari salah satu materi di mata pelajaran fisika.
Tentunya siswa yang pernah mendapat materi akhirnya kembali diajarkan atau belajar untuk mengaplikasikan ilmunya.
Sehingga bisa membuat roket air yang sederhana.
"Yang jelas ini sebagai trigger ya, kebetulan kenapa 10 Agustus, karena bertepatan juga dengan hari Hari Kebangkitan Teknologi Nasional," ucapnya.
Selain itu juga, tentunya nanti semangat anak-anak bisa berkembang dari perlombaan ini.
Diharapkan siswa sudah biasa membuat dan meneliti agar nanti ketika berada di perguruan tinggi sudah terbiasa serta melanjutkan minat menjadi periset.
Harapan utama, siswa akhirnya dapat berpikiran berkembang serta bercita-citanya tidak hanya satu, tapi bisa banyak termasuk penemuan roket dan temuan di bidang lainnya.
"Bukan hanya di bidang roket, tetapi penelitian lain juga, ini yang menyelenggarakan Balitbangda atau BRINDA. Siswa kita kan banyak dan kan punya punya passion sendiri-sendiri, salah satunya kita buka kegiatan lomba ini, mungkin di bidang lain juga akan kita buka semuanya," tutur Ikhsan. (*)
Tenaga Non ASN Kaltim Tagih Kepastian PPPK, DPRD Gelar RDP Bersama Pemprov |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Lulusan Perguruan Tinggi Terbanyak di Kalimantan Timur versi BPS |
![]() |
---|
Peran Tersangka Baru Kasus Korupsi Perusda BKS Kaltim, Tak Kembalikan Dana Investasi Rp 7,19 Miliar |
![]() |
---|
Pelajar Minta Makanan Kekinian dalam MBG Bisa Dipenuhi, Nutrisionis Dinkes Kaltim Punya Ketentuannya |
![]() |
---|
Lagi, Kejati Kaltim Tahan Tersangka Kasus Korupsi Tambang Perusda Bara Kaltim Sejahtera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.