Tamu Redaksi

BPJS Kesehatan ke Tribun Kaltim, Bahas Penerapan Jemput Bola untuk Atasi Antrean Pelayanan

Tribun Kaltim menerima kunjungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.

|
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Tribun Kaltim menerima kunjungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan cabang Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tribun Kaltim menerima kunjungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan cabang Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023).

Melalui Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM), Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan, Rio serta Staf Komunikasi dan Kesekretariatan BPJS Kesehatan, Artie Raini Alami.

Dalam hal ini disambut baik oleh Pimpinan Redaksi Tribun Kaltim, Ibnu Taufik Juwariyanto; News Manager, Adhinata Kusuma; AE Tribun Kaltim, Gustiawan.

Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin tali silaturahmi antara kedua belah pihak.

Baca juga: BPJS Kesehatan dan Komunitas Bajadul Bersinergi Sukseskan Program JKN

Sekaligus mengobrol santai dengan membahas sistem jemput bola yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan.

Pola sistem jemput bola sendiri diterapkan sebagai langkah alternatif BPJS Kesehatan untuk mengurai antrean pelayanan.

Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan masyarakat di sekitar kantor BPJS Kesehatan.

Tidak Perlu Jauh-jauh

Sistem jemput bola ini diterapkan melalui sosialisasi, serta Mobile Customer Service (MCS) yang beroperasi secara keliling di setiap Kelurahan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam CMS sendiri, akan terdapat pelayanan pendaftaran peserta, perubahan data, registrasi mobile JKN, informasi dan pengaduan lainnyam

Informasi seputar jadwal sosialisasi dan CMS akan selalu disampaikan kepada perwakilan masyarakat dari RT masing-masing, serta diupdate melalui kanal instagram @bpjskalimantaninfo dan @bpjskesehatan_ri

Baca juga: BPJS Kesehatan Pertahankan Predikat Wajar Tanpa Modifikasi, Indeks Kepuasan Publik 2022 Naik

"Kalau sosialisasi itu lebih banyak dengan penyampaian atau konsultasi informasi. Sedangkan MCS itu penyampaian atau konsultasi informasi, plus langsung ditindak secara langsung dari laptop yang ada di MCS," ujar Rio.

"Sehingga dengan jemput bola ini, masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor kita yang ada di kota," imbuhnya.

Rio menegaskan, bahwa sosialisasi dan MCS ini tetap harus digalakkan BPJS Kesehatan.

Menurutnya, adanya sosialisasi dan MCS ini akan menjadi salah satu tools untuk menambah tingkat pemahaman masyarakat Kota Balikpapan.

Baca juga: Biaya Layanan Kateterisasi Jantung di RSUD Bontang Kini Ditanggung BPJS Kesehatan

"Minimal mereka udah terinformasi. Dampak positifnya di kantor sendiri, antrean sudah tidak secrowded dulu lagi," tutur Rio.

Ilustrasi kartu peserta BPJS Kesehatan.
Ilustrasi kartu peserta BPJS Kesehatan. (TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS)

Dalam kunjungan tersebut, ia kerap menyampaikan akan pentingnya menginstall aplikasi mobile JKN.

"Misal kita sedang liburan dan ingin memakai kartu fasilitas kesehatan, itu bisa langsung ke Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan," ulas Rio.

"Dengan mengunduh (instal) mobile JKN, akan terlihat di maps-nya langsung Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved