Berita Regional Terkini

Fakta Terbaru Anak Bunuh Ibu di Depok, Rifki Tusuk 50 Kali dengan Pisau, Kisah Masa Kecil Diungkap

Fakta terbaru anak bunuh ibu di Depok. Rifki tusuk dengan pisau sebanayk 50 kali. Selain menyesal dan minta maaf, Rifki juga ungkap kisah masa kecil.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL
Kiri: Rifki Azis Ramadhan (23) tersangka yang membunuh ibu dan melukai bapaknya saat dihadirkan di konferensi pers di Mapolsek Cimanggis, Jumat (11/8/2023). Kanan: Tempat kejadian perkara seorang perempuan tewas terbunuh di kediamannya di Jalan Takong, Sukamaju Baru, Tapos, Depok, pada Kamis (10/8/2023). Fakta terbaru anak bunuh ibu di Depok. Rifki tusuk dengan pisau sebanayk 50 kali. Selain menyesal dan minta maaf, Rifki juga ungkap kisah masa kecil. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus anak bunuh ibu di Depok menjadi perhatian karena terkesan sadis bahkan bukan hanya ibu, sang ayah juga terluka.

Fakta terbaru terungkap, Rifki Azis Ramadhan (23) menusuk ibunya, Sri Widiastuti (43) dengan menggunakan pisau sebanyak 50 kali.

Tak sampai di situ, setelah menusuk ibunya, Rifki juga menganiaya ayahnya dengan menggunakan golok.

Kasus pembunuhan sadis di Depok ini terjadi di salah satu rumah di Jalan Takong, Tapos, Depok, pada Kamis (10/8/2023).

Kejadian ini diketahui warga, ketika mendengar teriakan minta tolong.

Jumat (11/8/2023) polisi mengungkap kronologi pembunuhan Sri Widiastuti (43) yang dilakukan anaknya sendiri. 

Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso berujar, korban mulanya sedang makan sembari bermain gawai.

Anak kandung laki-lakinya, Rifki Azis Ramadhan (23), tiba-tiba menusuk dia menggunakan pisau secara brutal.

"Kemudian oleh pelaku, (Sri) ditusuk menggunakan pisau, mengenai leher, dada, paha.

Intinya mengenai organ vital dari korban," ungkap Arief saat konferensi pers di Mapolsek Cimanggis, Jumat (11/8/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Arief mengatakan, pelaku menusuk sang ibu dari belakang sehingga gerak-geriknya tak diketahui korban.

Berdasarkan hasil visum sementara, korban ditusuk sekitar 50 kali.

Sekitar 15 menit setelah pembunuhan tersebut, ayah Rifki, Bakti Ajis (49), kemudian masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ibu di Depok, Ayah Terluka, Terduga Pelaku Juga Dibawa ke Rumah Sakit

Rifki langsung memukul ayahnya menggunakan gagang golok.

"Setelah itu, korban (Bakti Ajis) dibawa masuk ke kamar dan dikunci.

Di situlah terjadi pergulatan dan tersangka (Rifki) mencoba mambacok korban (Bakti Ajis) kembali," tutur Arief.

"Di dalam kamar itu korban berteriak meminta tolong.

Hingga akhirnya datang masyarakat dan mendobrak paksa pintu kamar yang terkunci," lanjut dia.

 Akibat dianiaya sang anak, Bakti Ajis terluka dan kini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Sementara itu, Rifki telah ditetapkan sebagai tersangka. Rifki disangkakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Pasal 340 KUHP berbunyi, "Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana rnati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun."

Penyesalan Rifki

Ketika dihadirkan dalam konferensi pers, Rifki mengungkap penyesalannya.

Baca juga: Kesal karena Dimarahi, Anak Bunuh Ibu Kandung, Korban Sempat Minta Tersangka Berbohong pada Polisi

Selain itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada ayahnya.

"Saya sangat menyesal atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya," ucap Rifki saat dihadirkan dalam konferensi pers kasus pembunuhan tersebut di Mapolsek Cimanggis, Jumat (11/8/2023).

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta maaf kepada sang ayah.

Diketahui, selain membunuh ibunya, Rifki juga menganiaya sang ayah.

"Kepada ayah saya, saya juga minta maaf.

Maafkan saya, saya tidak bisa membendung emosi saya," ujar dia.

Rifki mengaku membunuh ibu dan melukai ayahnya karena sakit hati atas kata-kata orangtuanya.

Dia juga kerap dimarahi sejak masih duduk di bangku SD.

"Saya menaruh sakit hati, saya menaruh kebencian.

Saya setiap harinya menangis, tapi harus pura-pura kuat," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, Rifki membunuh ibunya menggunakan pisau pada Kamis (10/8/2023).

Dia menusuk ibunya sebanyak 50 kali.

Setelah membunuh sang ibu, dia menganiaya ayahnya hingga luka-luka.

Rifki kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Baca juga: Kronologi dan Motif Mahasiswa UI Bunuh Juniornya di Kamar Kos, Ambil Laptop hingga Dompet Korban

Saksi Dengar Teriakan BAM Minta Tolong

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di rumah BAM dan SW, di Jalan Takong RT 03/08, Tapos, Kota Depok, pada Kamis (10/8/2023).

Rumah milik pengusaha kardus tersebut tampak megah dengan cat yang didominasi warna cream.

Di depan rumah tersebut tampak sebuah tiang atau pilar besar berwarna kuning.

Dikutip TribunKaltim.co dari TribunJakarta.com di artikel berjudul Penampakan Rumah Megah Suami Istri yang Dibacok Anaknya di Depok, Pajero Hitam Terparkir di Garasi, rumah itu di kelilingi pagar berwarna silver.

Rumah BAM dan SW juga terlihat di lengkapi dengan dua pendingin ruangan atau AC.

Sementara di bagian garasinya, terparkir satu buah Mitsubishi Pajero Sport berwarna hitam dengan nomor polisi B 1568 ELT.

Diketahui kasus pembunuhan sadis tersebut terungkap salah seorang saksi berinisial NA hendak membeli kardus kepada BAM.

 "Kemudian korban BAM ke gudang menanyakan ketersedian barang ke saksi lainnya inisial FA, dan kembali ke rumahnya," kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso pada wartawan di lokasi, Kamis (10/8/2023).

Sekira 10 menit berselang, saksi FA mendengar suara teriakan BAM yang meminta tolong dari dalam rumah.

"Kemudian saksi berlari ke kediamannya BAM, mendapati pintu rumah dalam keadaan terbuka. Lalu menuju ke kamar tempat suara minta tolong dengan kondisi terkunci dari dalam," jelas Arief.

"Kemudian saksi mencoba dobrak pintu kamar akan tetapi tidak bisa meminta bantuan warga lainnya kemudian pintu berhasil didobrak.

Di dalam kamar terlihat ada orang, BAM dan RAR," timpalnya.

Saat ditemukan, kondisi BAM dan RAR cukup parah tergeletak bersimbah darah.

"Lalu warga melakukan pertolongan terhadap keduannya untuk dibawa ke Rs Sentra Medika dan segera menghubungi Piket Polsek Cimanggis," ucap Arief.

Ibunya Meninggal

Warga yang melihat ada tetesan darah di dapur, lalu menuju dapur rumah tersebut.

Warga kemudian dikagetkan lantaran SW sudah terbujur kaku.

Tubuhnya juga bersimbah darah dan terlihat bekas luka sabetan senjata tajam di leher.

"SW tewas bersimbah darah dengan luka bacok dileher," jelas Paur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJakarta.com di artikel berjudul Gerak-gerik Anak di Depok Sebelum Bunuh Ibu dan Bacok Ayah, Teriakan Minta Tolong Korban Menggema.

Saat ini saat ini korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Dugaan pelaku mengarah ke anaknya. Untuk barang bukti golok sudah diamankan oleh Polres Metro Depok," tandas Made.

Baca juga: Sosok Tersangka yang Bunuh dan Perkosa Mayat Siswa SMP di Mojokerto, Dendam karena Ditagih Iuran

(*)

Update Berita Regional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved