Ibu Kota Negara

Utang Waskita Tembus Rp84,31 Triliun, Tapi Proyek Paling Banyak di IKN Nusantara, Kata Erick Thohir?

Utang Waskita tembus Rp84,31 Triliun. Tapi Waskita dapat proyek BUMN Karya paling banyak di IKN Nusantara. Ini kata Erick Thohir?

Kontan/Baihaki
Ilustrasi pembangunan di kawasan IKN Nusantara. PT Waskita Karya yang dapat proyek IKN Nusantara ini tengah menjadi sorotan karena keuangan yang compang camping, utang jumbo hingga tak mampu bayar 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.

Kabarnya perusahaan plat mereah Waskita sedang dalam masalah, mereka terlilit utang di tengah panennya proyek pembangunan nasional.

Dari informasi yang dihimpun utang Waskita tembus Rp84,31 Triliun.

Namun Waskita tetap jadi perusagaan yang mendapat proyek BUMN Karya paling banyak di IKN Nusantara.

Cek respon Menteri BUMN, Erick Thohir soroti hal ini.

Inilah penjelasan soal daftar proyek Waskita di IKN Nusantara di tengah kinerja keuangannya terbaca sedang bermasalah.

Perusahaan plat merah Waskita ini mendapat segudang proyek di IKN Nusantara

Seperti apa gambaran Waskita terkini? 

Baca juga: BSSN Turunkan 250 Anggota ke IKN Nusantara, Cegah Serangan Siber di Smart City

Mengutip dari Kompas.com, dijelaskan, Waskita sedang mendapat sorotan terkait eksistensinya. 

PT Waskita Karya (Persero) Tbk baru-baru ini mengumumkan tak mampu membayar utang yang sudah jatuh tempo.

Imbasnya, perdagangan saham emiten berkode WSKT ini dibekukan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Utang BUMN yang berkantor pusat di Cawang, Jakarta Timur ini memang sangat besar.

Kinerja keuangannya juga sangat bermasalah, perusahaan juga tak pernah mencatatkan untung alias selalu rugi selama lima tahun berturut-turut

Mengutip Laporan Keuangan Konsolidasi Interim 30 Juni 2023 yang dipublikasikan perseroan, laporan neraca keuangan memperlihatkan total utang perusahaan sudah menembus Rp 84,31 triliun.

Baca juga: Progres Investasi Luar Negeri di IKN Nusantara, Investor Domestik Siap Realisasi

Utang Waskita Karya ini terdiri dari utang jangka pendek Rp 22,79 triliun dan utang jangka panjang Rp 61,51 triliun.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved