Berita Balikpapan Terkini
Berbulan Jalan Berlubang Dampak Proyek DAS Ampal, Warga Perum Wika Balikpapan Meradang
Terhitung setidaknya 4 bulan warga Perumahan Wika RT 15, Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Balikpapan menunggu perbaikan jalan.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Terhitung setidaknya 4 bulan warga Perumahan Wika RT 15, Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Balikpapan menunggu perbaikan jalan.
Pasalnya jalan yang membentang di dalam perumahan tersebut sedikit banyak berlubang akibat hilir mudik kendaraan besar pengangkut material.
Sebagaimana diketahui, jalan di dalam perumahan tersebut menjadi akses bagi kendaraan besar yang terlibat dalam proyek DAS Ampal di bawah naungan PT Fahreza Duta Perkasa.
Pengamatan di lokasi, lubang jalan memiliki kedalaman yang beragam. Namun begitu, satu lubang cukup untuk menjungkirkan pesepeda yang tak menyadari adanya lubang itu.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Paling Jelek Sedunia 13 Agustus 2023, Solusi Jokowi Pindah ke IKN Disorot
Sebagian muka aspal tampak terkelupas, kemudian dari tiang penerangan jalan ikut miring akibat kontur jalan yang menurun.
Pada Minggu (13/8/2023), warga terdampak tampak berkumpul tepat di depan Kantor Konsultan PT Fahreza Duta Perkasa untuk menagih tanggungjawab pasca proyek.
Salah seorang warga RT 15, Agus Sujarwo menganggap bahwa kontraktor tidak memberi perhatian terhadap dampak yang ditimbulkan.
Sebelumnya, Agus mengaku warga telah melayangkan protes terhadap dampak proyek yang terabaikan. Namun hitungan bulan, tak juga ada kejelasan.
Baca juga: The Rain Manggung di Malam Puncak Merah Putih Esports Fest 2023 Hari Ini
"Jadi fasilitas umum ini cenderung amburadul. Banyak jalan rusak dan bolong, sementara mereka (kontraktor) hanya mengurusi urusan mereka saja," keluh Agus.
Pernyataan itu dibenarkan Ketua RT 15 Gunung Samarinda, Slamet Imam Santoso. Menurutnya, dampak proyek yang ditimbulkan telah memicu resiko bagi warga.
Dia merincikan, jalan yang rusak akibat proyek ini ada sepanjang 280 meter ditambah 2 tiang penerangan jalan yang miring.
"Nah anak anak kami bermain pada sore hari, ada yang jatuh pakai sepeda. Kan berbahaya sekali," cetus Slamet.
Dirinya mengklain telah beberapa kali menghubungi kontraktor. Namun hanya bisa menerima janji yang tak kunjung terealisasi.
Alih-alih dibenahi, Slamet meneruskan, warga malah diminta untuk memperbaiki kerusakannya sendiri.
"Kami minta keseriusannya dalam rangka manajemen pelaksana pekerja yang baik.Tidak cukup bilang baik saja. Kalau kita semua kita punya niat baik, tapi kalau tidak dibarengi dengan manajemen yang baik maka percuma saja," tandas Slamet.
Sementara itu, Project Manager PT Fahreza Duta Perkasa, Arif Wibisono menyebut bukan tidak ada perbaikan, melainkan sudah ada wacana dari Dinas PU Balikpapan.
Untuk pekerjaan perbaikan, Arif mengklaim pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas PU Balikpapan mungkin akan di aspal itu.
Baca juga: PT Fahreza Duta Perkasa Enggan Tanggapi Laporan MAKI ke KPK Soal Proyek DAS Ampal
"Seperti disampaikan kemarin, yang lubang-lubang nanti kita cor dulu sebelum ada pekerjaan pengaspalan kembali," ucapnya.
Sedangkan untuk tiang penerangan jalan yang miring ini segera dikerjakan. Arif menjanjikan dikerjakan mulai besok, Senin (14/8/2023).
Meski demikian, warga kembali menegaskan janji kontraktor warga tersebut sudah terlalu sering diberikan janji manis.
Dengan begitu, warga meminta PT Fahreza Duta Perkasa untuk membuat pernyataan hitam di atas putih dengan materai yang kemudian ditutup dengan kesepakatan kedua belah pihak. (*)
Tren Naik, 145 Laporan Kekerasan Anak Masuk ke DP3AKB Balikpapan hingga Juli 2025 |
![]() |
---|
Balikpapan Catat Kemiskinan Terendah Nasional, Pemkot Siapkan Strategi Tekan Pengangguran |
![]() |
---|
Fashion Ramah Lingkungan Berbahan Ecoprint Hadir di Balikpapan, Harga Mulai Rp150 Ribu |
![]() |
---|
Rilisan Baru Band Balikpapan The Selexions, Tema Lantai Dansa jadi Wadah Ekspresi Anak Kota |
![]() |
---|
Kariangau Jadi Teladan, Warga dan Perusahaan di Balikpapan Kompak Rayakan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.