Video Viral

Mengerikannya Kebakaran Hawaii, Tak Ada Sirine Peringatan, Warga Tahu Saat Api Dekat

Mengerikannya kebakaran Hawaii, tak ada sirine peringatan, warga tahu saat api dekat

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Korban kebakaran di Pulau Maui, Hawaii, bernama Vilma Reed, mengaku tidak mendapat peringatan dan perintah untuk mengungsi.

Dilansir dari Kompas.com, Reed baru tahu ada kebakaran saat melihatnya sendiri beberapa meter dari rumahnya.

"Tahukah Anda kapan kami melihat kebakaran? Saat api di seberang kami," kata pria berusia 63 tahun itu kepada AFP di tempat parkir pusat evakuasi.

"Gunung di belakang kami terbakar dan tidak ada yang memberi tahu kami," lanjutnya.

Reed kemudian membawa putri, cucu, dan dua kucing peliharaannya ke mobil dan pergi ke luar kota.

"Saya berpacu dengan api untuk menyelamatkan keluargaku," katanya.

Penyebab kebakaran di Pulau Maui, Hawaii, ini masih dalam penyelidikan pada Sabtu (12/8/2023).

Para ahli berpendapat, apa pun yang memicunya kemungkinan perpaduan berbagai faktor.

Di antaranya termasuk tanaman yang mudah terbakar, topografi vulkanik yang menciptakan angin lereng kering, musim dingin sangat kering, dan badai yang menuju barat daya.

Namun, di Hawaii yang tidak asing dengan bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan badai tropis, kurangnya peringatan membingungkan penduduk dan membuat marah banyak orang.

Api memutus aliran listrik. Penduduk di Lahaina mengatakan kepada wartawan, mereka tidak mendapat sinyal ponsel.

Saluran umum ini biasa digunakan pihak berwenang untuk memperingatkan bahaya kepada para warga, baik dari televisi maupun radio.

Akan tetapi, sirene peringatan luar ruangan untuk memperingatkan bahaya juga tidak berbunyi, kata Badan Layanan Darurat Hawaii (HI-EMA) pada Jumat (11/8/2023).

Gubernur Hawaii Josh Green merasa terlalu dini untuk mengatakan, apakah tidak adanya sirene adalah kesalahan teknis atau operator sengaja melakukannya.

Korban tewas kebakaran di Pulau Maui, Hawaii, bertambah lagi menjadi 93 orang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved