Berita Nasional Terkini

Bayi Tertukar di Bogor, Dian Ajukan Satu Syarat untuk Tes DNA, Pihak RS: Tak Mungkin Tes Bayi Lain

Bayi tertukar di Bogor, Dian ajukan satu syarat untuk Tes DNA, pihak RS Sentosa Bogor memberi respon.

Kompas.Com/Afdhalul Ikhsan
Siti Maulia, ibu dari bayi yang tertukar sedang menggendong bayi tersebut di rumahnya Kampung Mekar Jaya, Desa Cibeuteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023). Bayi tertukar di Bogor, Dian ajukan satu syarat untuk Tes DNA, pihak RS Sentosa Bogor memberi respon. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bayi tertukar di Bogor, Dian ajukan satu syarat untuk Tes DNA, pihak RS Sentosa Bogor memberi respon.

Dian akhirnya siap melakukan Tes DNA, namun mengajukan satu syarat.

Namun syarat ini dipertanyakan pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat.

Pasalnya, saat kejadian hanya 2 ibu yang melahirkan bayi laki-laki, sedangkan bayi lainnya adalah perempuan.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua bayi laki-laki yang lahir di Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat pada 18 Juli 2022 diduga tertukar.

Baca juga: Terbaru! Bayi Tertukar di Bogor: Nyonya D Akhirnya Siap Tes DNA, Perjuangan Siti Dapat Titik Terang?

Pada hari tersebut hanya ada dua ibu yang melahirkan bayi laki-laki yakni Siti Mauliah dan Dian.

Siti Mauliah sudah melakukan tes DNA dan hasilnya menunjukkan bayi yang selama ini dirawat bukan anak kandungnya.

Kini, tinggal menunggu Dian untuk melakukan Tes DNA agar polemik bayi tertukar ini dapat menemui titik terang.

Siti Mauliah dan pihak RS Sentosa Bogor terus mendesak Dian untuk melakukan tes DNA, tapi ditolak dengan alasan belum siap secara psikis.

Kini Dian akhirnya mau melakukan Tes DNA dan mengajukan sebuah syarat ke pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Ia meminta semua ibu yang melahirkan pada 18 Juli 2022 di Rumah Sakit Sentosa Bogor dilakukan Tes DNA.

Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Plt Bupati Turun Tangan Minta Kedua Pihak Tes DNA, RS akan Kena Sanksi

Pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho membenarkan adanya persyaratan yang diajukan Dian.

"Mau dia (Dian) semua yang lahir dites DNA, jangan hanya dia," ungkapnya, Senin (14/8/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa Bogor, Greg Djako menyatakan syarat yang diajukan Dian tidak dapat dipenuhi dengan alasan hanya ada dua bayi laki-laki yang lahir di hari tersebut.

"Bayi yang lahir pada hari yang sama itu laki-laki hanya dua orang, sisanya perempuan."

"Jadi tidak mungkin tes bayi lain," tegasnya.

Bayi Siti yang tertukar di RS Bogor ditemukan, permintaan tes DNA ditolak, sang ibu malah sebut salah orang.
Bayi Siti yang tertukar di RS Bogor ditemukan, permintaan tes DNA ditolak, sang ibu malah sebut salah orang. (Tribun Bengkulu)

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana mengatakan pihak kepolisian telah turun tangan membantu mencari solusi masalah ini.

Dian atau nyonya B sedang dibujuk dan diupayakan untuk Tes DNA.

"Pihak kepolisian sedang melakukan klarifikasi terhadap pihak rumah sakit dan Ibu B dengan mendatangi rumah sakit," tuturnya.

Tes DNA dilakukan untuk membuktikan bayi yang dirawat Dian merupakan anak kandungnya.

Siti Mauliah Menangis saat Melihat Bayi Kandungnya

Sementara itu, Siti Maulah yang bayinya tertukar di Kabupaten Bogor mengaku, tidak memiliki ikatan batin dengan bayi yang selama setahun ini dirawatnya.

Meski demikian, Siti Mauliah tetap merawatnya seperti anaknya sendiri.

Wanita asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini terus berjuang agar bayi kandungnya dapat kembali ke pangkuan.

Baca juga: Update Bayi Tertukar Bogor: Alasan Terduga Ibu Asli Tak Mau Tes DNA hingga Pihak RS Siap Diperiksa

Siti Mauliah mulai berjuang menemukan bayi kandungnya sejak empat bulan setelah melahirkan.

Siti Mauliah sempat mendatangi rumah Dian secara diam-diam dan melihat langsung bayi kandungnya.

"Sampai di sana saya nangis, sampai ditanya oleh keluarga Pasien B," tutur Siti Mauliah.

Menurut Siti Mauliah, wajah bayi yang dirawat Dian sangat mirip dengan wajah suaminya.

"Padahal itu bayi saya," lanjutnya.

Plt Bupati Bogor Soroti Kasus Bayi Tertukar

Menanggapi polemik bayi yang tertukar, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk turun tangan dan mencari solusi agar kedua pihak sama-sama tidak dirugikan.

Iwan Setiawan berharap Dian mau menukarkan bayi yang sudah setahun dirawat jika terbukti bukan anak kandungnya.

"Ini urusan biologis, tidak bisa saling ngotot dan saling keukeuh mempertahankan," paparnya, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Terkuak Kronologi Bayi Tertukar di Bogor, Salah Satu Ibu Tolak Tes DNA, Ajukan Syarat Berat Ini

Hingga saat ini hanya Siti Mauliah yang sudah melakukan tes DNA dan hasilnya tidak ada kecocokan.

Menurut Iwan Setiawan, kedua pihak harus melakukan tes DNA.

"Kalau memang jelas terduga ya artinya harus ditukar, dengan kami sebagai penengah," sambungnya.

Politisi Partai Gerindra itu menambahkan pihak RS Sentosa Bogor akan mendapatkan sanksi karena telah melakukan kelalaian.

"Mungkin ada sanksi, kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak cukup luar biasa," lanjutnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polemik Bayi Tertukar di Bogor, Dian Mau Tes DNA dan Ajukan Satu Syarat, Pihak RS Tak Menyanggupi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved