Berita Nasional Terkini
Kabar Terbaru Pilot Susi Air Philips Mark 6 Bulan Lebih Disandera KKB, Pemerintah Disebut Abai
Berikut kabar terbaru pilot Susi Air, Philips Mark yang sudah 6 bulan lebih disandera KKB, hingga pemerintah disebut abai.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut kabar terbaru pilot Susi Air, Philips Mark yang sudah 6 bulan lebih disandera KKB, hingga pemerintah disebut abai.
Wakil Ketua Perkumpulan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Amiruddin Al Rahab mengatakan, pemerintah bisa saja dianggap abai jika penyanderaan Pilot Susi Air Philips Mark Matherns tak kunjung usai.
Dia mengatakan, masyarakat sudah selayaknya menganggap hal tersebut jika bulan depan konflik penyanderaan itu belum menemui titik terang.
"Jika aksi penyanderaan ini masih belum teratasi dalam sebulan kedepan, maka masyarkat bisa menilai bahwa pemerintah abai," kata Amiruddin dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: KKB Papua Kena Sial, Gagal Teror Warga Akibat Senjata Tak Meletus, Akhirnya Dibekuk
Pasalnya, penyanderaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja selama kasus Kapten Philips tak bisa diatasi.
"Tentu persepsi seperti itu akan berdampak buruk yang lebih luas," ucap dia.
Selain itu, kata Amiruddin, keadaan di sekitar Nduga tempat penyanderaan semakin tak aman.
Warga mulai merasa tak nyaman dengan kasus penyanderaan yang tak kunjung usia itu.
"Jika keadaan seperti itu terus berlanjut lebih lama lagi, maka rasa aman dan nyaman warga di Nduga sekitarnya akan menjadi pertaruhannya," ucap dia.
Komisioner Komnas HAM Periode 2017-2022 ini menyebut gejala gangguan keamanan mulai terlihat dengan mengalirnya pengungsian dari kampung-kampung di sekitar NDuga.
"Hal itu tampak dari mengalirnya pengungsian dari kampung-kampung yang terancam ke wilayah sekitar Kenyam," kata dia.
Sebagai informasi, Philips disandera setelah pesawat yang dikemudikannya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.
Saat itu, pesawat tersebut mengangkut lima penumpang yang merupakan warga Papua.
Philips dan kelima warga Papua disebut sempat melarikan diri ke arah yang berbeda.
Kelima warga Papua telah kembali ke rumah masing-masing. Sementara itu, Philips masih disandera hingga kini.
Total sudah lebih dari 6 bulan Philips disandera.
Kapolda Papua Akui Susah Dekati Egianus yang Sandra Pilot Susi Air
Upaya penyelamatan Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens dari aparat keamanan hingga kini terus dilakukan.
Namun nampaknya belum ada yang membuahkan hasil.
Baca juga: TNI Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air di Tangan KKB Papua, Dijaga Egianus Kogoya
Dalam proses penyelamatan, negosiasi menjadi pilihan utama bagi aparat keamanan di bawah koordinasi Kapolda Papua dan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.
"Langkah-langkah yang sudah kami lakukan selama ini yakni melakukan pendekatan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan keluarga. Ini selalu terus kami lakukan, muda-mudahan Egianus bisa segera serahkan pilot kepada kami," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, dikutip dari TribunPapua, Rabu (9/8/2023).
Namun, upaya negosiasi yang telah dijalankan selama ini belum juga membuahkan hasil karena sosok Egianus merupakan orang yang sulit didekati, sehingga hanya sedikit orang yang bisa melakukan komunikasi langsung.
"Kalau yang saya dengar dan evaluasi, mungkin lebih kepada motif ketidakmampuan orang-orang itu untuk berkomunikasi dengan Egi. Sebab Egi inikan sosok yang susah didekati siapa pun sehingga kita harus mencari orang yang tepat agar bisa langsung bertemu Egi," tuturnya.
"Kalau orang yang mungkin di pinggiran mungkin hanya bisa numpang namanya agar bisa terkenal dan segala macam. Makanya kami dari aparat dan pemerintah mencari orang yang bisa benar-benar bertemu Egianus," sambung Fakhiri.
Menurutnya, sudah ada beberapa orang yang dipercaya menjadi penghubung, telah bertemu langsung dengan Egianus Kogoya untuk dapat membebaskan Kapten Philip.
"Ini yang masih kami tunggu, sebab yang sudah ketemu saja masih susah mendengar apa yang Egi putuskan atau apa kesepakatan yang dibuat. Makanya kami bersabar saja, waktunya nanti menentukan, apakah nanti pilot itu dilepas atau tidak," tuturnya.
Baca juga: Terbaru! KKB Disebut Minta Tebusan Rp 5 Miliar untuk Lepaskan Pilot Susi Air, Begini Kata Mahfud MD
Operasi Terus Berjalan
Selain upaya preventif, aparat keamanan juga menyiapkan langkah lain untuk bisa mengetahui lokasi Egianus Kogoya dan Philip.
Menurut dia, operasi penegakan hukum terus berjalan dan terus berkembang.
"Makanya kami mengambil langkah lain dengan menunggu dan mempersempit. Bahkan tidak menutup kemungkinan kami akan menutup jalur logistik. Sekarang kami masih menungu sambil memperlajari bagaimana cara menutup ruang gerak kelompok ini," kata Fakhiri.
Senada dengannya, Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menyatakan, operasi pembebasan Kapten Philip masih terus dilakukan.
Ia pun memastikan selalu ada kemajuan mengenai pencarian lokasi Kapten Philip sehingga diyakini pergerakan Egianus Kogoya dan kelompoknya makin sempit.
"Kita sudah lebih memahami dari indikasi-indikasi tersebut," kata Faizal.
Hindari Jatuh Korban
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono masih konsisten dengan keputusannya untuk menghindari jatuhnya korban baik dari pihaknya maupun masyarakat dalam pembebasan kapten Philip.
Untuk itu, Yudo mengatakan masih mengutamakan pendekatan dari kepala daerah maupun masyarakat setempat.
"Ya kita tetap tadi ya mengutamakan dengan Bupati Nduga yang baru ini, Pj Bupati Nduga yang baru dan tokoh masyarakat setempat," kata Yudo di Mako Paspampres Jakarta pada Senin (7/8/2023).
"Ya karena di sana mereka bersama dengan penduduk tentunya juga kita gunakan cara kemanusiaan supaya tidak timbul korban, tidak timbul korban baik di pihak kita baik di masyarakat," sambung dia.
Baca juga: Bukan Rp 5 M, Egianus Kogoya Bongkar Permintaan KKB Papua Ditukar Pilot Susi Air
Ditanya bagaimana kondisi Philip terkini, Yudo mengatakan masih terlihat aman berdasarkan pemberitaan media massa.
"Kemarin kan rekan rekan media yang munculkan itu masih aman-aman saja. Iya kan? Saya kira malah rekan-rekan media yang lebih tahu. Karena kan lebih tahu tentang yang dimunculkan di media. Seperti itu lah," kata dia.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/KKB-sandera-pilot-Susi-Air.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.