IKN Nusantara

8 Perusahaan Segera Mulai Pembangunan di IKN Nusantara, Ada yang Investasi Rp 10 T

8 perusahaan segera mulai pembangunan di IKN Nusantara, ada yang investasi Rp 10 triliun

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Investasi swasta segera terealisasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kontan, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN Agung Wicaksono mengatakan, hingga 15 Agustus 2023, terdapat 260 lebih perusahaan yang menyampaikan Letter of Intent atau surat minat investasi di IKN.

Dari sekitar 260 perusahaan, sudah ada 8 perusahaan yang sepakat melakukan investasi dan pembangunan.

Jumlah 8 perusahaan ini bertambah dari yang awalnya ada 7 perusahaan.

Namun, Agung belum bisa menyebutkan dengan pasti tentang perusahaan yang baru bergabung tersebut.

Saat ini, ia bilang 8 perusahaan tersebut sudah memasuki fase penetapan lahan dan harga.

Perusahaan tersebut sudah 90 persen lebih siap berinvestasi.

Bahkan, sudah ada satu perusahaan yang akan berinvestasi dengan nilai Rp 8 triliun – Rp 10 triliun.

“Ada investor yang sudah siap untuk bangun dengan nilai Rp 8 triliun-Rp 10 triliun.

Ini hanya dari luas tanah saja, belum fasilitas,” ujar Agung di Jakarta, Selasa (15/8).

Agung menyebut, nilai investasi tersebut menyesuaikan dengan luas lahan tergantung peruntukan, bangunan, dan teknologi.

Sebelumnya, 7 perusahaan siap melakukan investasi di IKN.

Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain Pakuwon Group, Hermina, Jakarta International School (JIS), Ciputra, PT Pembangunan Perumahan (Persero), Jambuluwuk Hotel and Resort, Vasanta Innopark.

Sebelumnya, Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan menjadi pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kontan, hal tersebut terungkap saat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal mengajak Aguan bersama Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe untuk berkunjung ke IKN Nusantara, Jumat siang (11/08) lalu.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pembangunan di IKN serta menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh para investor dalam proyek pembangunan IKN.

Dalam pertemuan tersebut Aguan menyatakan apresiasi kepada pemerintah atas percepatan dan respons yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal.

Dia berharap tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.

“Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti.

Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar,” ucap Aguan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8).

Adapun Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu.

Perkiraan untuk rencana investasi di IKN adalah Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun.

Rencananya, Konsorsium PMDN ini akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 yang akan datang.

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil menyampaikan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan negara dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun depan di IKN.

Bahlil juga menelusuri permasalahan desain paket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN yang belum rampung untuk gambaran terhadap investor.

“Kita harus bicara mana proyek existing, mana yang harus dikerjakan.

Yang penting tidak melanggar substansi, tidak korupsi, dan bertujuan untuk negara,” ujar Bahlil kepada pihak Otorita IKN. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved