Berita Paser Terkini

Bakar Lahan di Paser Beri Dampak Buruk, Kesehatan Warga Terganggu

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Paser mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Tim gabungan dari Damkar Paser dan BPBD Paser saat melakukan pemadaman api pada lahan maupun kebun yang terbakar di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Paser mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

Hal tersebut dikarenakan dapat berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Kepala Damkar Paser M Lukman menyampaikan, kebakaran hutan dan lahan dapat berdampak buruk terhadap kondisi lingkungan serta kesehatan masyarakat.

"Untuk mengantisipasi hal itu, kami minta masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan," terang Lukman, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Bisa Ancam IKN Nusantara, BNPB Sorot Karhutla di Kaltim, Waspada Batubara Terbakar

Pembakaran hutan dan lahan dengan alasan pembukaan atau pengelolaan lahan, dinilai tindakan yang dapat mengakibatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Selaun itu, juga bertentangan dengan amanat Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

"Kami minta masyarakat agar tidak membakar lahan ataupun hal-hal yang mungkin bisa mengakibatkan kebakaran," tegasnya.

Cegah Potensi Kebakaran

Lukman juga mengimbau masyarakat yang meninggalkan rumah untuk memerhatikan kondisi alat elektronik guna mencegah terjadinya kebakaran.

"Pastikan perabot elektronik dalam keadaan mati saat meninggalkan rumah, dan juga perhatikan kompor," imbuhnya.

Selain mengimbau masyarakat, Damkar Paser juga terus mensosialisasikan bahaya kebakaran dan penanganan pemadaman api kepada pelajar di berbagai sekolah.

Baca juga: 10 Ha Lahan Gambut di Desa Sabintulung Kutai Kartanegara Terbakar, Ini 4 Kecamatan Rawan Karhutla

Kepala Bidang Pencegahan pada Damkar Paser, Teguh Haryanto mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi kebakaran besar.

"Dengan pengetahuan dan cara penanganan kebakaran, pihak sekolah mengetahui bagaimana menangani saat api muncul," beber Teguh.

Sosialisasi tersebut rutin digelar, agar guru maupun siswa dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi tingkat kelalaian terhadap bahaya yang tidak diinginkan terjadi.

"Setelah disosialisasikan, harapan kami mereka juga dapat mempraktekannya saat terjadi kebakaran di rumah," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved