IKN Nusantara

Bisa Ancam IKN Nusantara, BNPB Sorot Karhutla di Kaltim, Waspada Batubara Terbakar

Bisa ancam IKN Nusantara, BNPB sorot karhutla di Kaltim, waspada batubara terbakar

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengatakan, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di sekitar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menuturkan, hal ini harus diwaspadai.

"Karhutla di Penajam Paser Utara yang kita tau wilayah ibu kota masa depan kita.

Hal ini perlu kita antisipasi," kata Muhari dalam konferensi pers, Senin (14/8/2023).

Ia memaparkan, terjadi peningkatan titik karhutla di wilayah Kalimantan Timur.

"Kondisi ini harus jadi perhatian karena di bawah tanah (kaltim) itu batubara gampang terbakar.

Lalu banyak lahan gambut yang membuat proses pemadaman api lama," terang dia.

Muhari mengungkapkan, Kaltim secara historis bukanlah provinsi yang paling rawan karhutla.

Dari waktu ke waktu yaitu 2010, 2015, 2018, 2019 ada enam provinsi Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalsel, dan Kalteng.

Baca juga: Jokowi akan Video Conference dengan Peserta Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara

"Karena itu juga BNPB mendevelop alat perangkat, personel dalam situasi kedaruratan," tutur dia.

Diketahui, kawasan IKN Nusantara di Kalimantan Timur tak lepas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau.

Dilansir dari Kompas.com, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara Myrna A Safitri mengatakan, saat ini ada tiga titik di IKN yang menjadi perhatian pemerintah dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Titik pertama berada di lokasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tempat pembangunan infrastruktur dipusatkan.

"Kedua, di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto dan ketiga, pada area di luar dua wilayah tersebut yang diketahui sebagai area rawan terbakar atau lokis kebakaran berulang pada masa sebelumnya," ujar Myrna dilansir siaran pers Otorita IKN pada Jumat (26/5/2023).

Menurut Myrna, pada tahun ini, kesiapsiagaan dan kehati-hatian terhadap karhutla perlu ditingkatkan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved