Berita Paser Terkini

Distribusi Air Bersih Banyak Dikeluhkan Warga, DPRD Paser tak Segan Beri Surat Teguran ke PDAM

Belakangan ini khususnya di wilayah Kecamatan Tanah Grogot, distribusi air bersih banyak dikeluhkan masyarakat lantaran

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi Gabungan DPRD Kabupaten Paser dengan Perumda Air Minum Tirta Kandilo, pada 15 Agustus lalu membahas terkait terhambat pendistribusian air bersih ke masyarakat. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER  - Belakangan ini khususnya di wilayah Kecamatan Tanah Grogot, distribusi air bersih banyak dikeluhkan masyarakat lantaran tidak mengalir dalam sepekan hingga kualitas air yang keruh.

Keluhan tersebut sudah sampai ke telinga Anggota DPRD Kabupaten Paser, berimbas pada dipanggilnya Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kandilo Suryanto Agustono untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 15 Agustus lalu.

Wakil Ketua DPRD Paser menyesalkan Direktur Perumda Tirta Kandilo yang sulit dihubungi, khususnya dalam membahas pendistribusian air bersih ke rumah warga.

"Komunikasi via WA (WhatsApp) dan panggilan telepon tidak direspon, kami anggota DPRD tentu mewakili keluhan masyarakat, tapi kita saja tak didengar dan direspon, bagaimana dengan masyarakat," ketus Fadly, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Bantah Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirta Kandilo Mandek, Kejari Paser Sebut Masih Hitung Kerugian

Baca juga: Babak Baru Dugaan Korupsi Program SR-MBR Perumdam Tirta Kandilo, Kejari Paser Sudah Periksa 15 Saksi

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Paser Abdullah, yang juga mengaku kesulitan untuk berkomunikasi via seluler dengan Direktur Perumda Tirta Kandilo.

Bahkan, DPRD Kabupaten Paser tak segan melayangkan surat teguran atas kinerja dari Suryanto Agustono.

"Namanya manusia biasalah ada kekeliruan, tapi kalau ini berkelanjutan tentu kami akan mengambil solusi. Paling tidak ada surat teguran, setelah itu mengusulkan kepada bupati, kalau tak layak kenapa harus dilanjutkan," singgungnya.

Ia menilai, tidak maksimalnya pelayanan air bersih karena banyaknya pipa-pipa yang rusak, dan belum sepenuhnya telah sampai di rumah warga.

"Salah satu persoalan yang disampaikan bahwa ada pemasangan pipa ke rumah warga banyak mengalami kebocoran, itulah yang coba diperbaiki," tandas Politisi dari Partai Demokrat.

Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Kandilo Suryanto Agustono menyebutkan terdapat beberapa wilayah yang pendistribusian airnya terhenti hingga 6 hari.

Wilayah tersebut meliputi Jalan Sultan Khaliluddin Ibrahim, Modang, Ahmad Dahlan, Noto Sunardi, Lambung Mangkurat, Kandilo Bahari, Yos Sudarso dan RA Kartini lantaran pipa yang ada saat ini sudah lama dan butuh peremajaan.

"Ada daerah-daerah yang sudah kita petakan, itu memang wilayah yang pipanya sudah lama. Otomatis mengalami tingkat kehilangan air yang sangat tinggi," sebutnya.

Ia menilai, pihaknya sudah perlu melakukan peremajaan pipa. Hal tersebut juga sudah disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser.

"Jaringan pipa itu ada sejak tahun 1980an, Ini perlu perbaikan atau peremajaan," tambah Suryanto.

Sementara terkait adanya jaringan pipa air bersih yang belum sampai di rumah warga, hal itu dikatakannya memang belum dilakukan pemasangan.

Baca juga: Artis Ashanty Sebut Atikoh Ganjar Pranowo Sebagai Figur Perempuan yang Komplit

Terhambatnya pemasangan tersebut disebabkan dengan banyaknya pipa yang mengalami kebocoran.

"Kami takutnya kalau kita pasang ke rumah masyarakat yang belum memiliki jaringan air bersih, berdampak seperti sekarang ini tidak mendapatkan air bersih. Makanya PDAM membenahi dulu jaringan pipa yang mengalami kebocoran," tutup Suryanto. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved