HUT Kemerdekaan RI

Profil Daniel Febrian, Salah Satu Pemain Ansambel Sape Dayak Asal Kutim di Istana Negara

Untuk diketahui sebelumnya, 10 pemain Ansambel Sape Dayak dari Kalimantan Timur diundang untuk mengisi kegiatan HUT Kemerdekaan RI.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
HO/Daniel Febrian
Pemain Ansambel Sape Dayak yang mewakili Kutim ke Istana Negara di Jakarta, Daniel Febrian. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Salah satu pemain alat musik tradisional, Sape Dayak yang berasal dari Kabupaten Kutai Timur berhasil ikut memeriahkan kegiatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara.

Untuk diketahui sebelumnya, 10 pemain Ansambel Sape Dayak dari Kalimantan Timur diundang untuk mengisi kegiatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta.

Dari 10 pemain Kaltim, 2 orang di antaranya merupakan asal dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Pertama, Daniel Febrian, pemuda asal Kelurahan Teluk Lingga, Sangatta Utara yang kini masih duduk di bangku perkuliahan, STIPER Kutai Timur semester 7 ternyata sejak kecil memiliki hobi bermain alat musik tradisional Sape Dayak.

Baca juga: Asal Muasal Bendera Merah Putih Raksasa Terpasang di IKN Nusantara, Biaya Pembuatan Rp 300 Juta

"Sejak SD saya di bangku kelas 5 SD, saya sudah belajar tentang alat musik tradisional Suku Dayak, Sape dan Jatung Utang," ungkapnya, Jumat (18/8/2023).

Ia bersama 9 pemain lainnya bermain ansambel Sape Dayak pada Kamis (17/8/2023) sekitar pukul 14.00 WIB di dalam istana negara untuk penyambutan para tamu undangan.

Ia bersyukur dapat diberi kesemoatan emas tersebut, sebab ini kali pertama ia tampil di Istana Negara membawa nama baik Kalimantan Timur khususnya Kutai Timur.

Apalagi, HUT RI ke-78 ini kali terakhir dilaksanakan di Jakarta yang mana tahun selanjutnya akan dilaksanakan di Ibukota Nusantara (IKN).

Baca juga: FOTO-FOTO: Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN Nusantara, Berlangsung Hikmat dan Cerah

"Saya juga bersyukur bisa menampilkan ansambel Sape Dayak di akhir masa periode Pak Jokowi," imbuhnya.

Ia menjelaskan, saat di istana negara dirinya bersama pemain musik lainnya membawakan banyak lagu, di antaranya:

- Ansambel Sape Doddiot;

- Dodoy si Dodoy;

- Saq Paqok;

- Ibu Pertiwi;

- Bagimu Negeri dan lainnya.

"Semoga dengan berangkatnya saya ke Istana Negara ini bisa memotivasi masyarakat Kutim agar selalu semangat dan melestarikan adat dan budaya agar tetap terjaga adanya," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved