Berita Kubar Terkini
Kebakaran Hebat di Kampung Muhur, SD 001 Siluq Ngurai Terpaksa Diliburkan Seminggu
Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terpaksa harus diliburkan selama 1 minggu
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terpaksa harus diliburkan selama seminggu
Langkah ini dilakukan lantaran banyak warga sekolah mulai dari murid hingga guru-guru menjadi korban kebakaran pada Minggu malam kemarin.
Mereka hanya bisa menyelamatkan diri beserta pakaian di badan saat kebakaran hebat datang melanda kawasan tempat tinggal mereka di RT 02 Kampung Muhur, Kecamatan Siluq Ngurai pada Minggu malam kemarin (20/8) sekira pukul 10:00 Wita.
Kepala SDN 001 Siluq Ngurai, Efesus Alen mengatakan langkah ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat.
Baca juga: Tim Inafis Polres Kubar Selidiki Sumber Api yang Bakar 71 Unit Rumah Warga di Kampung Muhur
Baca juga: 71 Unit Rumah Warga di Kubar Pasca Dilanda Kebakaran Hebat, Puluhan Ton Padi Ikut Terbakar
"Kita sudah koordinasi dengan pihak Kecamatan dan Dinas Pendidikan. Karena banyak murid dan guru-guru jadi korban kebakaran.
Rumah mereka rata dengan tanah dan hanya bisa menyelamatkan diri beserta pakain di badan," katanya saat ditemui Tribunkaltim.co di lokasi kebakaran pada Selasa siang (21/8).
Dia belum memastikan berapa jumlah murid dan guru yang menjadi korban kebakaran, hanya saja dia menyebutkan jumlah murid di SDN 001 sebanyak 168 dan 17 guru.
Selain itu, bangunan gedung SDN 001 juga terpaksa dijadikan posko darurat penampakan korban kebakaran yang tercatat sebagai 60 Kepala Keluarga dan 197 Jiwa.
Pasalnya SDN 001 berlokasi tak jauh dari tempat kebakaran.
Sementara itu para anak-anak SD yang menjadi korban kebakaran juga mengaku masih trauma dengan insiden kebakaran yang meratakan tempat peristirahatan mereka.
"Baju sekolah saya, sepatu sama tas saya terbakar, jadi tidak bisa ke sekolah," kata Jemi Arta Ruanda (9) salah satu murid SD yang menjadi korban kebakaran.
Dengan wajah yang tertunduk lesu, anak yang baru duduk di bangku kelas 4 SD N 001 Siluq Ngurai itu mengaku, hanya bisa berlari ke tempat yang aman saat kebakaran terjadi.
Sementara seluruh isi rumah termasuk perlengkapan sekolah, tidak bisa di selamatkan oleh orang tua nya berserta warga Kampung Muhur.
Kondisi yang sama juga dialami Mika Julianti (12). Bersama Orang Tua dan keluarganya harus merelakan rumah beserta isi nya ludes terbakar akibat kebakaran terbesar yang pernah terjadi di Kutai Barat tersebut.
"Saya libur sendiri karena pakaian sekolah saya terbakar semua," ungkapnya.
Pemkab Kubar Luncurkan Program Bantuan Rehab Rumah Layak Huni Senilai Rp20 Juta |
![]() |
---|
Dapur SPPG di Kubar Wajib Miliki SLHS dan Pakai Air Galon |
![]() |
---|
Eks Petinggi Kampung Abit Kubar Akui Uang Hasil Korupsi Dipakai Sendiri |
![]() |
---|
Kodim Kubar Turun ke Sawah, Dukung Swasembada Pangan Kutai Barat |
![]() |
---|
Polres Kutai Barat Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.