Berita Malinau Terkini

Merekam Sulit dan Ekstremnya Akses Jalan di Malinau Kalimantan Utara

Ekspedisi ke wilayah perbatasan Indonesia Malaysia dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan ke-78 RI

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Ilustrasi pembangunan Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Long Nawang, Malinau, Kalimantan Utara. Jalanan berlumpur dan arus deras sungai merupakan rutinitas sehari-hari yang dirasakan warga rumpun Kecamatan Apau Kayan, termasuk di Sungai Tubu dan Mentarang Hulu, Malinau, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Ekspedisi ke wilayah perbatasan Indonesia Malaysia dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan ke-78 RI.

Diharapkan warga dapat membuka mata pemerintah akan keterisolasian wilayah khususnya di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Ekspedisi HUT Kemerdekaan ke-78 RI ke Tapal Batas oleh pejabat pemerintahan di Kabupaten Malinau termasuk Gubernur Kaltara.

Merekam sulit dan ekstremnya medan jalan di Malinau. Jalur-jalur jalan terjal.

Baca juga: 3 Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Malinau Dievaluasi dari Sisi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tak ada jaringan telekomunikasi, hingga bahaya yang mengancam keselamatan nyawa pengendara, bukan sehari dua dirasakan warga.

Jalanan berlumpur dan arus deras sungai merupakan rutinitas sehari-hari yang dirasakan warga rumpun Kecamatan Apau Kayan, termasuk di Sungai Tubu dan Mentarang Hulu.

Warga Apau Kayan, Hendrik, menerangkan sedemikian gambaran keseharian masyarakat di pedalaman dan perbatasan Malinau sejak bertahun-tahun lamanya.

Meskipun tersedia Subsidi Ongkos Angkut atau SOA saat ini, masyarakat masih harus melalui jalan darat, terutama memasok bahan pokok.

Baca juga: Pemdes Muara Pasir Kerap Terima Keluhan Soal Jalan Rusak, Berimbas ke Fasilitas Kesehatan Warga

"Kami dengar selain Bupati kemarin, ada juga perjalanan Pak Gubernur lewat Semamu (Mentarang Hulu). Jadi inilah yang kami rasakan selama ini," ujarnya kepada TribunKaltara.com melalui telepon seluler, Minggu (20/8/2023).

"Kami berharap betul ada perubahan setelah kunjungan, beliau menyuarakan nasib kami," ungkapnya lagi.

Hendrik yang kesehariannya memasok bahan pokok ke wilayah pedalaman menerangkan, sampai kapanpun, persoalan yang sama akan terus menghantui masyarakat.

Warga meminta perhatian yang sama untuk porsi pengerjaan jalan nasional, Long Bagun - Sungai Boh.

Baca juga: Perbaikan Jalan di Apau Kayan Malinau Terhambat Izin Usaha Kawasan Hutan

Sebagaimana perhatian jalan nasional Malinau-Krayan yang diprioritaskan pemprov saat ini.

Diwawancarai terpisah, Kepala Adat Besar Apau Kayan, Ibau Ala menerangkan dirinya terus berupaya mendorong upaya yang sama melalui jalur legislasi.

Belum ada gambaran jelas mengenai kapan Jalur jalan paralel perbatasan dikerjakan Pemerintah RI.

"Upaya sementara kami terus mendorong jalur Long Bagun-Sungai Boh yang merupakan jalan eks perusahaan," katanya.

"Karena jika kita menunggu jalan paralel, kita tidak tau kapan bisa dinikmati warga," ucapnya.

Baca juga: Bupati Nunukan Pesimistis Pembangunan PLBN Long Midang di Krayan Selesai Tepat Waktu, Ini Kendalanya

Provinsi Kalimantan Utara sebelumnya masuk dalam Prioritas Nawacita; membangun daerah perbatasan.

Implementasinya dalam bentuk pembangunan dan preservasi jalan meliputi ruas jalam akses perbatasan dan ruas jalan paralel perbatasan.

Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki memimpin langsung kegiatan untuk membuka blokade perlintasan Long Midang (Krayan,Indonesia)-Ba'kelalan (Serawak, Malaysia), Selasa (02/08/2022), pagi.
Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki memimpin langsung kegiatan untuk membuka blokade perlintasan Long Midang (Krayan,Indonesia)-Ba'kelalan (Serawak, Malaysia), Selasa (02/08/2022), pagi. (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Ruas jalan akses perbatasan meliputi, akses jalan 1 rute Malinau-Long Semamu-Long Bawan hingga Long Midang.

Akses Jalan 2 sepanjang Mensalong hingga Tau Lumbis.

Akses Jalan 3 meliputi Long Nawang hingga Tapak Mega.

Baca juga: Akses Jalan Long Midang-Bakelalan Akan Dibuka Usai Ditutup Warga Dayak di Krayan Nunukan

Sementara ruas Jalan Paralel perbatasan membentang dari Long Boh hingga

Malinau sepanjang 614,24 kilometer. Mulai dari Long Boh-Metulang-Long Nawang-Long Pujungan - Long Kemuat - Langap - Malinau.

(*)

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved