Berita Kubar Terkini

Jago Merah Mengamuk di Kubar, Jemi A Ruanda tak ke Sekolah, Baju, Sepatu, Buku, Tas, Semua Terbakar

Jago Merah Mengamuk di Kubar, Jemi A Ruanda tak ke Sekolah, Baju, Sepatu, Buku, Tas, Semua Terbakar

Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kondisi terbaru sebanyak 71 unit bangunan rumah warga yang terdiri dari 17 bangunan sarang burung walet serta 4 unit bangunan Lamin di Kampung Muhur, Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pasca dilanda kebakaran hebat pada Minggu malam (20/8/2023). TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

Gedung Sekolah Jadi Posko Darurat

Selain itu, bangunan gedung SDN 001 juga terpaksa dijadikan posko darurat penampungan korban kebakaran yang tercatat sebayak 60 Kepala Keluarga dan 197 Jiwa.

Pasalnya SDN 001 berlokasi tak jauh dari tempat kebakaran.

Sementara itu anak-anak SD yang menjadi korban kebakaran juga mengaku masih trauma dengan insiden kebakaran yang meratakan tempat peristirahatan mereka.

"Baju sekolah saya, sepatu sama tas saya terbakar, jadi tidak bisa ke sekolah," kata Jemi Arta Ruanda (9) salah satu murid SD yang menjadi korban kebakaran.

Dengan wajah yang tertunduk lesu, anak yang baru duduk di bangku kelas 4 SD N 001 Siluq Ngurai itu mengaku, hanya bisa berlari ke tempat yang aman saat kebakaran terjadi.

Sekolah Dasar Negeri 001 Siluq Ngurai, Kutai Barat terpaksa diliburkan lantaran banyak warga sekolah jadi korban kebakaran hingga bangunan sekolah dijadikan Posko darurat  penampungan korban kebakaran.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Sekolah Dasar Negeri 001 Siluq Ngurai, Kutai Barat terpaksa diliburkan lantaran banyak warga sekolah jadi korban kebakaran hingga bangunan sekolah dijadikan Posko Darurat  penampungan korban kebakaran.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL)

Sekolah Dasar Negeri 001 Siluq Ngurai, Kutai Barat terpaksa diliburkan lantaran banyak warga sekolah jadi korban kebakaran hingga bangunan sekolah dijadikan Posko darurat penampungan korban kebakaran.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL

Sementara seluruh isi rumah termasuk perlengkapan sekolah, tidak bisa di selamatkan oleh orang tua nya berserta warga Kampung Muhur.

Kondisi yang sama juga dialami Mika Julianti (12). Bersama orangtua dan keluarganya harus merelakan rumah beserta isinya ludes terbakar.

Ini menjadi kebakaran terbesar yang pernah terjadi di Kutai Barat. "Saya libur sendiri karena pakaian sekolah saya terbakar semua," ungkapnya.

Karenanya, Siswi Kelas VII SMP Negeri 1 Siluq Ngurai itu sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak atas musibah yang dialami.

Baik pakaian, kebutuhan makan dan minum, termasuk perlengkapan sekolah, sehingga bisa segera mengikuti aktivitas pendidikan seperti biasanya.

"Harapan saya, supaya banyak pihak-pihak yang membantu kami yang menjadi korban kebakaran di kampung Muhur ini," harapnya.

Para petugas pemadam kebakaran dan di bantu dengan warga berusaha memadamkan api, di jalan A Yamin, Barong Tongkok, Kurai Barat, Selasa (25/12/2018).
ILUSTRASI - Para petugas pemadam kebakarandibantu warga berusaha memadamkan api, di jalan A Yamin, Barong Tongkok, Kurai Barat, Selasa (25/12/2018). (Tribunkaltim.co/ Febriawan)

Tim Inafis Polres Kutai Barat diterjunkan untuk menyelidiki sumber api yang memicu terjadinya kebakaran hebat di Kampung Muhur, Kecamatan Siluq Ngurai, Kutai Barat, Kalimantan Timur pada Minggu 20 Agustus 2023 malam.

Dengan membawa peralatan khusus, tim inafis Polres Kubar tiba di lokasi kebakaran sekira pukul 11:00 Wita pada Senin 21 Agustus 2023.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved