Berita Balikpapan Terkini

Mengintip Fasilitas Gedung Imdaad Hamid RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

Gedung H Imdaad Hamid di Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Gubernur Kaltim, Isran Noor meninjau Gedung H Imdaad Hamid Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) didampingi oleh Direktur RSKD Edy Iskandar dan manajemen RSKD lainnya, Jumat (25/8/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gedung H Imdaad Hamid di Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur diresmikan. 

Gedung ini dikhususkan untuk penanganan penyakit infeksius airborne diseases telah diresmikan, Jumat (25/8/2023).

Peresmian gedung tersebut ditandai secara simbolis dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita oleh Gubernur Isran Noor.

Gedung H Imdaad Hamid ini dibangun melalui anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) yakni Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Isran Noor Resmikan Gedung Imdaad Hamid RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

Dengan dilaksanakan dalam tiga tahap, yang mulai dibangun pada tahun 2021 dengan anggaran total pelaksanaan fisik sebesar Rp113 miliar.

"Lokasi pembangunan gedung H Imdaad Hamid ini di lahan milik Pemprov Kaltim, dengan luas lahan 3.952 meter persegi," kata Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim, Fitra Firnan.

"Yang memiliki kapasitas parkir untuk perkiraan 35 unit mobil dan 55 unit motor," imbuhnya.

Lantai dasar atau ruang isolasi dalam gedung H Imdaad Hamid ini terdiri dari 11 kamar dengan 18 tempat tidur pasien publik dan dua tempat tidur pasien VIP.

Di mana, masing-masing kamar dilengkapi barrier atau ruang antara, dengan alat kontrol untuk memastikan ruangan bertekanan negatif.

Baca juga: Pembangunan Gedung Jantung Terpadu RSUD Kanujoso Djatiwibowo Ditargetkan Rampung Ditahun 2025

Kemudian lantai 1 atau icu terdiri dari 16 kamar dengan 16 tempat tidur, dilengkapi power AC dengan 16 titik.

Juga ada lampu tidur otomatis, lampu baca, laci meja, tiang infus dan bila terjadi kebocoran O2 alarm dan lampu akan menyala disertai suara.

Masing-masing kamar di lantai 1 terdapat ruang anteru, ruang antara, ruang barrier yang digunakan oleh petugas kesehatan dalam melakukan observasi terhadap pasien.

Adapun untuk lantai 2, terdapat layanan perawatan untuk dewasa dan anak.

Terdiri dari dua kamar kelas 1, dengan 40 tempat tidur yang diklasifikasikan untuk pasien-pasien out treatment kemoterapi atau radioterapi atau persiapan perbaikan kondisi, untuk pelaksanaan kemoterapi atau radioterapi.

"Namun juga dapat untuk disisihkan pasien dengan kasus lainnya bila dibutuhkan," ujar Fitra.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved