Berita Nasional Terkini

Kasus Bayi Tertukar di Bogor Tuntas, Siti Mauliah Tersenyum Lebar, Tak Berniat Ganti Nama Buah Hati

Kasus bayi tertukar di Bogor tuntas, Siti Mauliah tersenyum lebar, tak berniat ganti nama sang buah hati.

Penulis: Eni | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TribunnewsBogor.com/Kompas TV
Kasus bayi tertukar di Bogor tuntas, Siti Mauliah tersenyum lebar, tak berniat ganti nama sang buah hati. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus bayi tertukar di Bogor tuntas, Siti Mauliah tersenyum lebar, tak berniat ganti nama sang buah hati.

Kebenaran kasus bayi tertukar di Bogor akhirnya terungkap.

Hasil tes DNA Puslabfor Polri menyatakan bahwa kedua bayi tersebut tertukar.

Bayi yang selama ini dirawat Dian merupakan anak biologis Siti Mauliah.

Siti Mauliah akhirnya bisa bertemu dengan anak kandungnya setelah satu tahun mencari.

Dirinya mengaku sangat lega usai hasil tes DNA diumumkan Polres Bogor.

Wanita asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, itu mengaku sejak awal sudah memiliki firasat bahwa bayinya tertukar dengan anak pasien lain.

"Untuk perasaan saya waktu itu langsung lega, dan juga bahagia bahwa bener dugaan saya tidak salah, feeling saya tidak salah, kontak batin saya ke bayi yang di sana tidak salah," ungkap Siti Mauliah.

Baca juga: Kebenaran Bayi Tertukar di Bogor Terungkap, Reaksi Orangtua usai Tahu Hasil Tes DNA Tuai Sorotan

Siti Mauliah Kini Bisa Tersenyum Lebar

Siti Mauliah, ibu bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, kini tersenyum lebar setelah mengetahui hasil tes DNA.

Dirinya bahkan sampai tak bisa berkata-kata karena bahagia mendengar pengumuman hasil tes DNA tersebut.

Sebelum hasil tes DNA diumumkan pihak kepolisian, Siti Mauliah dan keluarga D sempat menjalani mediasi.

Suasana haru campur sedih menyelimuti ruangan mediasi di Polres Bogor.

"Kebahagiaan itu muncul sejak kemarin juga setelah denger si bayi yang disana itu memang darah daging saya," ujarnya.

"Pas ketemu langsung bahagia banget, emang bener dia itu punya saya dari awal juga emang langsung kan itu bayi saya," lanjutnya.

Meski hasil tes DNA memastikan bayinya tertukar, Siti Mauliah tidak dapat langsung membawa pulang anak kandungnya.

Diperlukan waktu untuk Siti Mauliah dan D beradaptasi dengan bayi kandungnya masing-masing.

Baca juga: Kasus Tuntas! Berita Bayi Tertukar di Bogor Terbaru, Kapolres Bogor: Tes DNA 99,9 Persen Tak Identik

Tak Berniat Ganti Nama

Siti Mauliah dan Ibu D. Babak baru bayi tertukar di Bogor, para ibu jalani tes DNA, Siti Mauliah beberkan momen tak terduga.
Siti Mauliah dan Dian. Siti Mauliah berniat tak akan mengganti nama anaknya. (BangkaPos.com)

Sementara itu, Siti Mauliah berniat tak akan mengganti nama anaknya.

Ia akan tetap menggunakan nama pemberian keluarganya, meskipun saat bayi itu dirawat keluarga D bernama Muhammad Gibran El Rumi.

"Engga akan ganti, tetep nama anak saya Muhammad Rangkuti Galuh," paparnya.

Menurut Siti Mauliah, nama tersebut memiliki arti yang tidak sembarangan.

"Arti namanya saya juga belum bener-bener tau, cuma memang saya mendapatkan dari mimpi, ibaratnya dari orang tua lah, engga tau buat titipan apa kedepannya saya juga engga tau," tandasnya.

Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor Tak Langsung Dikembalikan ke Orang Tua Biologis, Polisi: Butuh Waktu 1 Bulan

Dugaan Kelalaian Pihak RS

Meski anak biologis telah kembali ke ibu kandung, aparat kepolisian kini tengah mendalami dugaan kelalaian oleh pihak rumah sakit.

Seperti diketahui, Siti Mauliah dan Dian sama-sama melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada 18 Juli 2022.

Siti Mauliah merasa janggal usai menyusui bayinya di hari kedua.

Siti merasa ada perbedaan dengan bayi yang ditemuinya di hari pertama dengan hari kedua, terutama di bagian rambut.

Polres Bogor, Jawa Barat, memastikan akan tetap mengembangkan kasus tindak pidana dugaan kelalaian rumah sakit tempat dua bayi tertukar setahun lalu.

Polisi telah memastikan dua bayi yang dirawat oleh Ibu Siti Maulia (37) dan Ibu DP (33) telah tertukar di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepastian itu didapat setelah hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) silang keluar dan dinyatakan 99,9 persen tidak identik atau tertukar dari orangtua biologisnya.

"Hasil penyelidikan dari proses tertukarnya bayi tersebut terjadi kurang lebih hari H+1 setelah pelaksanaan persalinan Ibu SM dan Ibu DP. Kemudian proses itu lagi berjalan di bidang sisi penegakan hukum," ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers bayi tertukar di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat (26/8/2023) malam.

Setelah hasil tes DNA silang kedua ibu bayi diketahui, polisi tidak menghentikan penyelidikan terhadap pihak rumah sakit yang bertanggung jawab atas kasus tertukarnya bayi tersebut.

Baca juga: Tangis dan Teriakan Menggema di Pengumuman Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor, Siti: Harus Terima

Penyelidikan akan terus dilakukan dengan pendalaman saksi-saksi atau seluruh perawat dan bidan saat kejadian setahun lalu, 18 Juli 2022.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab dua bayi laki-laki itu tertukar usai dilahirkan sehari di rumah sakit tersebut.

Tak hanya itu, penyelidikan ini juga terkait penegakan hukum dan pertanggung jawaban atas dugaan kelalaian yang menyebabkan bayi tertukar.

"Itu masih dalam rangka penyelidikan, mungkin dalam waktu dekat akan kita sampaikan. Moga-moga kita bisa mendapatkan jawaban dalam waktu satu minggu ke depan," ujarnya.

Dalam kasus ini, sambung Rio, pihaknya berupaya mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut dengan arif dan bijaksana.

Sebab, kasus bayi tertukar ini adalah masalah kemanusiaan sehingga penyelesaian harus bijaksana.

"Oleh sebab itu, berdasarkan kesepakatan di atas telah dibuatkan komitmen bersama, maka penyelesaian dalam hal Ibu SM dengan Ibu DP kami selesaikan secara restorative justice," ujarnya.

"Kami mencoba menyelesaikan ini di luar dari penyelidikan (RS Sentosa) tersebut yang dilaporkan oleh Ibu SM," imbuhnya.

Baca juga: Update Kasus Bayi Tertukar di Bogor: Hasil Tes DNA Diumumkan, Akankah Bakal Ada Pertukaran?

Awal Kasus

Diketahui Dian dan Siti Mauliah sama-sama melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 18 Juli 2022.

Singkat cerita, Siti Mauliah merasa janggal usai menyusui bayi pada hari kedua.

Siti merasa, ada perbedaan dengan bayi yang ditemuinya di hari pertama dengan hari kedua.

Di mana bayi yang dirinya temui di hari kedua tampak berbeda khususnya pda bagian rambut yang nampak lebih lebat.

Kemudian, ketika hendak pulang dari RS, suster yang melayani sempat menanyakan kepada Siti mengenai gelang penanda yang dikenakan oleh bayi. Tapi saat itu disebutkan oleh suster tersebut bahwa hanya gelang yang tertukar.

Ia menjelaskan sekitar dua bulan lalu pihaknya sudah mengadakan audiensi dengan pihak RS Sentosa beserta direkturnya. Kemudian pihak RS memberikan jawaban untuk memeriksa DNA di Jakarta.

"Selang 10 hari kemudian dan dikumpulkan dua keluarga dan hasil tes DNA bahwa sampel A dan B negatif atau bukan anak biologis dari pasien A (Siti)," ujar Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho.

Rusdy sebagai kuasa hukum, mencoba meminta pertanggungjawaban kepada pihak RS Sentosa untuk mencari anak Siti yang sesungguhnya.

"Terduga dari RS tertukar kepada gelang ada di pasien B, tapi pasien B tidak ingin melakukan tes DNA. Akhirnya kami sebagai kuasa mengambil langkah hukum membuat aduan ke unit PPA Polres Bogor," tuturnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akhir Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Siti Maulidah Tersenyum Lebar Bertemu Anaknya: Itu Punya Saya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved