Berita Nasional Terkini

Penyebab Imam Masykur Diculik hingga Tewas, 2 TNI dan 1 Paspampres Sempat Ngaku Sebagai Polisi

Culik dan aniaya Imam Masykur hingga tewas, 2 oknum anggota TNI dan 1 anggota Paspampres sempat ngaku sebagai polisi.

Istimewa
Imam Masykur dan oknum Paspampres - erungkap pekerjaan Imam Masykur yang diculik dan dianiaya hingga tewas, 2 oknum anggota TNI dan 1 anggota Paspampres sempat ngaku sebagai polisi. 

Setelah berhari-hari tidak mendapatkan kabar dari Imam, Said mendapatkan kabar bahwa Imam telah meninggal pada Kamis (24/8/2023).

Ia dan beberapa kerabat lain pun mendatangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, untuk mengambil jenazah Imam. Jenazah Imam dikebumikan di kampung halamannya pada Sabtu (26/8/2023).

Korban dan Pelaku Tak Saling Kenal

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkapkan motif penganiayaan dan pembunuhan Imam Masykur oleh Paspampres Praka RM.

Ternyata antara pelaku dan korban tidak saling kenal.

Adapun motif penculikan dan penyiksaan yang dilakukan oleh Paspampres Praka RM adalah dikarenakan tebusan.

Selain Praka Riswandi Manik alias Praka RM, dua anggota TNI lainnya yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, pihaknya telah mengamankan tiga orang dalam kasus pembunuhan dan penyiksaan terhadap Imam Masykur.

Kasus tindak pidana keji ini ditangani oleh Pomdam Jaya/Jayakarta.

"Sementara yang kami amankan 3 orang," katanya kepada wartawan, Senin (28/8/2023).

Irsyad mengatakan, tiga orang yang diamankan merupakan prajurit TNI.

Salah satunya Praka RM yang merupakan prajurit dari kesatuan Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres).

Adapun dua orang lainnya adalah anggota TNI, namun Irsyad tidak memberikan jawaban secara rinci terkait kesatuan tempat dua pelaku lain ini bertugas.

"TNI semua, yang dari Paspampres 1 orang," imbuh dia.

Ketiga prajurit TNI ini disebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kiri: Fauziah, ibu kandung Imam Masykur (25) memperlihatkan surat laporan polisi atas kematian putranya di rumah mereka di Desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu (27/8/2023). Kanan: Jenazah Imam Masykur (25). Inzet: foto Imam Masykur. Trending, sosok oknum Paspampres aniaya warga Aceh hingga tewas. Ibunda ungkap telepon terakhir anaknya sebelum tewas. Saya dipukul, nggak tahan lagi.
Kiri: Fauziah, ibu kandung Imam Masykur (25) memperlihatkan surat laporan polisi atas kematian putranya di rumah mereka di Desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu (27/8/2023). Kanan: Jenazah Imam Masykur (25). Inzet: foto Imam Masykur. Trending, sosok oknum Paspampres aniaya warga Aceh hingga tewas. Ibunda ungkap telepon terakhir anaknya sebelum tewas. Saya dipukul, nggak tahan lagi. (Dokumentasi Keluarga)
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved