Pilpres 2024
Kata Pengamat soal Dampak Perubahan Nama Koalisi Pro Prabowo Subianto, Berimbas pada Elektabilitas?
Inilah kata pengamat soal dampak perubahan nama koalisi pro Prabowo Subianto, berimbas pada elektabilitas?
Nama koalisi sengaja dipilih identik dengan kabinet demi memperkuat spekulasi publik bahwa Jokowi memberi restu terhadap pencapresan Prabowo.
"Penggantian nama koalisi ini memang dimaksudkan untuk merangkul pemilih yang pro Jokowi dan mengasosiasikan koalisi ini dengan pemerintahan Pak Jokowi saat ini,” ujarnya.
Manuver itu, menurut Kunto, tak lepas dari tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah.
Survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis Agustus 2023 misalnya, memperlihatkan bahwa mayoritas atau 74,3 persen responden puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi selama periode kedua masa kepemimpinan Jokowi atau sejak 2019.
Oleh karenanya, dengan janji melanjutkan program pemerintahan, kubu Prabowo berharap mampu mendulang dukungan lebih banyak lagi pada pemilu mendatang.
“Kan dari beberapa survei memang itu yang muncul, bahwa tingkat kepuasan presiden itu berkorelasi dengan pilihan mereka,” kata Kunto.
Namun demikian, lanjut Kunto, ketimbang nama koalisi, publik akan lebih mempertimbangkan visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh kandidat capres-cawapres.
"Pada akhirnya kan yang dilihat bagaimana Pak Prabowo sebagai calon presiden bisa kemudian menerjemahkan atau membuat gagasan-gagasan yang sesuai dengan dia, ingin melanjutkan Pak Jokowi itu ingin melanjutkan ke mana,” tuturnya.
Baca juga: Lengkap 22 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru, Persaingan dan Peta Kekuatan Prabowo, Ganjar dan Anies
Melanjutkan Program Jokowi
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memaparkan alasan mengapa nama koalisi pendukung Prabowo diubah.
'Indonesia Maju' sebelumnya merupakan nama koalisi partai politik pendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 yang kemudian diadopsi menjadi nama kabinet.
"Ya memang ini kelanjutan daripada apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi," kata Zulkifli Hasan seusai acara HUT ke-25 PAN.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyebutkan bahwa partai-partai politik pendukung Prabowo juga merupakan pendukung Jokowi dan kini punya kursi di kabinet.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Prabowo yang merupakan ketua umum Partai Gerindra menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.