Pilpres 2024
Kata Pengamat soal Dampak Perubahan Nama Koalisi Pro Prabowo Subianto, Berimbas pada Elektabilitas?
Inilah kata pengamat soal dampak perubahan nama koalisi pro Prabowo Subianto, berimbas pada elektabilitas?
Sementara, Zulhas adalah Menteri Perdagangan, sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa menempatkan sejumlah kadernya di kabinet.
"Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun dilaksanakan Pak Jokowi," kata Zulhas.
Airlangga juga mempunyai pendapat yang sama dengan Zulhas terkait makna di balik nama koalisi.
"Akhirnya kita ketemu kata-kata Koalisi Indonesia Maju, karena memang visi Indonesia ke depan 2045, Indonesia maju sejahtera," kata Airlangga usai acara pembukaan Bimtek dan Perayaan HUT PAN ke-25 Airlangga menuturkan, nama koalisi itu didapat secara spontan.
Dia bilang, namanya pun sesuai dengan koalisi Jokowi beberapa waktu lalu.
"Iya, meneruskan program Pak Jokowi. Dan dulu Pak Presiden juga koalisinya Indonesia maju. Kalau nama, namanya spontanitas," kata Airlangga.
Setelah koalisi terbentuk, ia tidak memungkiri akan ada pertemuan para pemimpin partai politik.
Kendati begitu, Airlangga belum menentukan tanggal berapa pertemuan diadakan.
"Ya nanti, segera," kata dia sembari menuju mobil.
Baca juga: Inilah 3 Nama yang Menguat jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Nasib KKIR
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar baru mengetahui terjadi perubahan nama koalisi.
"Ya, saya baru dikasih tahu tadi sama Pak Prabowo bahwa koalisinya tadi Koalisi Indonesia Maju,” ujar Muhaimin.
"Berarti KKIR dibubarkan dong? Nah saya enggak tahu, saya akan melapor ke partai dulu,” katanya lagi.
Muhaimin Iskandar mengaku tidak mempersoalkan pemilihan nama baru tersebut.
Ia juga menampik jika dianggap tidak dilibatkan dalam proses penentuan nama Koalisi Indonesia Maju.
“Yang penting saya harus mempertanggungjawabkan ke partai saya,” ujar Muhaimin.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.