Berita Kutim Terkini
Miliki Beragam Budaya dan Destinasi Wisata, Kutai Timur Meraih Merdeka Award
Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meraih penghargaan Merdeka Award 2023 kategori program Desa Wisata pada Rabu.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meraih penghargaan Merdeka Award 2023 kategori program Desa Wisata pada Rabu (30/8/2023).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang di Auditorium SCTV Tower Lantai 8 Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kasmidi Bulang, mengaku pencapaian tersebut tidak lepas dari kerjasama seluruh pihak mulai dari pemerintah, perusahaan swasta, hingga masyarakat.
"Alhamdulillah, luar biasa, kemarin kita mendapat Merdeka Award kategori Desa Wisata, tentunya kami ucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya untuk masyarakat dan pelaku wisata serta kepala desa atas kinerjanya memajukan desa wisata di Kutai Timur," ungkapnya bangga, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Kemenparekraf Gelar Forum Penguatan Jejaring Tata Kelola di Desa Wisata Meranti Balikpapan
Lanjutnya, berdasarkan penilaian dari Pimpinan Redaksi Merdeka.com, ternyata Kutai Timur memiliki aspek yang mendukung soal pengembangan pariwisata.
Pertama, telah dilaksanakannya Program Kreatif Pendukung Desa Wisata dalam bentuk Rembug Pariwisata dimana hasilnya telah dibentuk wadah pariwisata dan pendamping pariwisata di tingkat kecamatan.
Dana Desa untuk Pengembangan Wisata
Selain itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim telah memberikan surat rekomendasi ke pemerintah Desa agar dana desa juga dialokasikan untuk pengembangan wisata di kecamatan dengan dasar hukum Perbup.
Tidak hanya itu, Kutai Timur juga dinilai memiliki program inovatif berupa Kutim Merdeka Signal dengan penyediaan jaringan internet di 139 desa.
"Kita juga punya 30 Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang mengelola potensi wisata maupun budaya di masing-masing desa," imbuhnya.
Baca juga: Desa Wisata Pela Kukar Akan Bangun Panggung Budaya di Tepi Danau
Lebih jauh, Kutim juga dinilai memiliki kontribusi ekonomi serta pelestarian lingkungan melalui Eco Tourism Prevab Mentoko di Desa Kabo Jaya, Sangatta Utara, Kutim.
Dimana di Prevab Mentoko terdapat habitat orang utan liar (Pongo pygmeus), pohon ulin raksasa yang berusia 1.000 tahun dengan diameter 2,47 meter.
Juga ada trek menyeberangi sungai dan tebing melalui jembatan gantung dan sling, rumah pohon, serta flora dan fauna endemik Kaltim.
Tak hanya itu, Desa Wisata Teluk Singkama atau Dewi Kima juga menjadi destinasi wisata yang menyajikan pesona alam, rumah perikanan, budi daya rumput laut, mangrove dan terumbu karang.
Baca juga: Alasan Simpang Raya Kubar jadi Kampung Tangguh Bebas Narkoba
Adapun dari sisi budaya, ia meningkatkan kunjungan wisatawan melalui Pesta Adat Lom Plai yang juga sebagai ajang promosi dan peningkatan ekraf.
Di sisi lain, ada juga Pesta Budaya Bengen Lepek Majeu di Desa Rindang Benua Kecamatan Sangatta Selatan, Festival Sekerat Nusantara di Kecamatan Bengalon.
Dan Festival Kampung Bahari Nusantara dan Pelatihan Dasar Pemandu Wisata di Pulau Miang, Sangkulirang.
"Apalagi Pesta Adat Lom Plai kita kemarin sudah masuk dalam agenda nasional yakni Kharisma Event Nusantara (KEN)," tuturnya. (*)
Polres Kutim Gandeng Ojol Sangatta Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Melihat Beragam Sayuran di Kutai Timur, Petani Manfaatkan Teknik Irigasi Tetes |
![]() |
---|
Sangatta Maxim Community Pakai Pita Hitam, Empati Atas Meninggalnya Driver Ojek Online di Jakarta |
![]() |
---|
Pembangunan Kutim tak Terpengaruh oleh Dana TKD Kaltim 2025 yang Dipangkas 50 Persen |
![]() |
---|
Aksi Inisiatif Warga Kutim Hasilkan Kompos dan Lapangan Kerja via Bank Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.