Berita Kutim Terkini
Evakuasi 16 Buaya di Kutai Timur, Incar Ternak Milik Warga
Ia yang juga memiliki kapal untuk disewakan, itu hampir setiap malam melihat buaya muncul di permukaan sungai.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Berdasarkan catatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pihaknya melakukan evakuasi satwa liar buaya sebanyak 16 ekor mulai Januari hingga Juli 2023.
Disampaikan Kepala Disdamkartan Kutim melalui Kasi Penyelamatan dan Evakuasi, Amir dan
anggotanya Suryadi, tren evakuasi buaya dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
Hal itu disebabkan lantaran musim hujan telah berlalu dan kini memasuki musim kemarau.
Kalau Januari sampai Juli 2023 ini, total laporan kasus buaya yang sampai di permukiman warga mencapai 21 laporan, namun yang kami evakuasi mencapai 16 ekor.
Baca juga: Viral Buaya di Pantai Semayang Balikpapan, Saksi Mata: Sore sudah Kelihatan, Kapan Rencana Evakuasi?
Biasanya, buaya muncul di permukaan lantaran musim hujan atau banjir lalu terikut dengan saluran kanal-kanal.
Selain itu, buaya muncul di permukiman warga disebabkan tidak ada lagi.
"Makanan di habitatnya, sehingga mengincar ternak milik warga,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (31/8/2023).
Lebih jauh, pihaknya juga telah melakukan imbauan kepada masyarakat yang lokasinya dekat dengan sungai atau kanal agar lebih waspada saat bermain air.
"Pernah juga kami diajak BKSDA untuk memasang plang awas ada buaya," imbuhnya.
Menurut laporannya, sejauh ini kebanyakan buaya muncul di wilayah Jalan Loa Hitam yang lokasinya dekat dengan Sungai Pinang.
Baca juga: Warga Dilarang Berenang di Pantai Semayang Balikpapan, Buaya Sering Muncul dan Diganggu Warga
Lalu di Pos Lanal Kenyamukan dan Perum Griya Bukit Pelangi yang berdekatan dengan kanal-kanal besar.
"Adapun ukurang buaya yang kami evakuasi sekitar 1,4 hingga 2 meteran," ujarnya.
Ada yang dirilis ke BKSDA dan ada juga rilis sendiri di sungai Jalan Poros Snagatta - Rantau Pulung.
"Yang tidak ada pemukiman dan perkebunan warga," pungkasnya.
Muncul dari Sungai Pinggir Pantai
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.