Berita Kutim Terkini

Disdamkartan Kutim Sudah Evakuasi 16 Ekor Buaya, Rata-rata Masuk Permukiman Warga

Sebanyak 16 ekor buaya mulai Januari hingga Juli 2023 sudah dievakuasi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
ILUSTRASI- Sebanyak 16 ekor buaya mulai Januari hingga Juli 2023 sudah dievakuasi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur (Kutim). TRIBUNKALTIM.CO/HO/INFO BENCANA BALIKPAPAN 

Di Kabupaten Kutim, akhir-akhir ini buaya kerap muncul di muara sungai kawasan pinggiran Pantai Kenyamukan, Kecamatan Sangatta Utara.

Dijumpai Tribun Kaltim, Kamis (31/8/2023), Ketua RT 26 Dusun VIII Singa Muda, Desa Sangatta Utara, Kutai Timur, Dahlan (55), mengakui sering melihat buaya di sungai dekat dengan dermaga TPI Sangatta.

Menurutnya, buaya yang sering terlihat berukuran kurang lebih sekitar 3 meteran dengan jenis berbeda.

Ada yang moncong panjang dan pendek.

Baca juga: Buaya Muncul di Permukiman hingga Tempat Wisata, BKSDA Kaltim: Jangan Rusak Mangrovenya

"Sering buaya muncul di sungai kalau air laut dalam kondisi pasang, buaya itu ikut hanyut muncul di kolong rumah warga," ungkapnya.

Untuk diketahui kepala keluarga di RT 26 Dusun VIII Singa Muda, Desa Sangatta Utara, Kutai Timur berjumlah 101 KK dengan kurang lebih 97 rumah.

Mayoritas penduduk di RT tersebut memiliki matapencaharian sebagai nelayan.

Sejak awal ia tinggal berada di pesisir wilayah Pantai Kenyamukan, Sangatta mulai tahun 1993 sampai 1995 buaya tidak pernah muncul.

Namun sejak tahun 1997, buaya mulai muncul di perairan Kenyamukan, Sangatta, Kutai Timur.

"Dulu sempat viral, gara-gara tahun 1997 itu muncul buaya besar yang menggigit salah satu warga di RT ini," imbuhnya.

Sejak saat itulah, buaya mulai muncul di sungai pinggir Pantai Kenyamukan, Sangatta.

Biasanya, buaya muncul ke permukiman saat musim hujan dan air laut pasang. Hewan buas tersebut mengincar ternak milik warga.

"Kami dari RT intens mengimbau warga agar tidak mandi-mandi di sungai. Juga orangtua harus terus mengawasi anaknya," tegasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved