Berita Nasional Terkini
Update Bayi Tertukar di Bogor, RS Sentosa Resmi Dilaporkan Polisi, Dian: Mereka Tidak Tahu Rasanya
Update kasus bayi tertukar di Bogor, RS Sentosa resmi dilaporkan polisi, Dian mengaku terpisah dengan anak kandungnya sejak melahirkan,
Perawat itu bilang jenis kelamin bayi tersebut adalah laki-laki. Sontak saja Dian dan Hartono bahagia.
Setelah itu, bayi laki-laki tersebut kemudian dibawa ke ruang perawatan oleh perawat tersebut.
Saat itu, Dian dan bayinya dirawat terpisah.
Sehari setelahnya atau Rabu (20/7/2022), perawat kembali datang ke ruangan dan memberi tahu untuk mulai menyusui bayi tersebut.
Dian mengaku bahwa ia masih dalam pengaruh obat bius usai menjalani operasi caesar.
Ketika itu, perawat hanya menunjukkan wajah bayi tanpa memberi kesempatan menggendong dan mencium bayi tersebut.
"Karena memang nggak pernah dikasih lihat ‘ini ya bu bayinya’, saya pegang pun nggak. Nggak (ditempelin). Makanya saya sempat (berpikir), ‘kok nggak dikasih bayinya’. Saya kan di ruang observasi kan lama ya. Kata saya ‘ini bayinya ke mana? Kok nggak dianterin ya. Sampai saya keluar sekitar sore, suami sudah sampai, saya dibawa ke ruang rawat, udah tuh," beber Dian.
"Tahu-tahu dikasih tanggal 20, ‘Bu ini bayinya yaa. Diajarin nyusu ya’. Saya bilang, gimana cara nyusunya ya. Kan ini anak pertama, belum pernah menyusui. Ya udah namanya kita dikasih susternya, saya percaya aja. Nggak ada yang kita ragu atau gimana," imbuhnya.
Saat itulah, sambung Dian, bayi yang diberikan oleh perawat tak lain adalah bayi dari Siti Maulia (37).
Sementara itu, Siti melahirkan bayinya pada Senin (18/7/2022) atau sehari sebelum Dian melahirkan.
Kebetulan, Dian dan Siti pulang dari rumah sakit di waktu yang bersamaan atau pada Kamis (21/7/2022).
Menjelang pulang dari rumah sakit, Siti merasa ada kejanggalan dari bayi yang digendongnya.
Sedangkan Dian, ia justru merasa sangat yakin bahwa bayi yang digendong pulang adalah anak kandungnya.
"Nah, ternyata kita sama-sama rawat pisah dengan bayi-bayi kita. Tanggal 19 melahirkan, baru dibawa tanggal 20 ke ruang perawatan. Dan itu saya gak pernah lihat sama sekali lho bayi biologis saya," ungkapnya.
Dian kembali menjelaskan permasalahan gelang.
Menurutnya, soal dua gelang dengan nama sama alias Ibu Dian tak pernah ada kecurigaan.
Ia dan suaminya merasa sudah menjalani SOP bersalin di rumah sakit.
"Kan saya tahunya tanggal 20 ya, itu nama gelangnya udah nama saya Nyonya Dian dan Hartono. Sampai saya pulang tanggal 21, dan saya juga konfirmasi waktu ketemu sama susternya. Dia bilang, iya namanya Nyonya Dian dan Tuan Hartono. Lalu digunting bersamaan dengan gelang yang ada di tangan saya sebagai tanda pasien," beber Dian saat ditanya perkara gelang dobel itu.
Mengetahui fakta terbaru ini, Dian sangat kecewa terhadap RS Sentosa.
Sebab, ia belum sempat memberikan ASI eksklusif kepada bayi biologisnya usai dilahirkan.
Bahkan, menggendong pun tidak pernah sama sekali.
Penjelasan rumah sakit, kata Dian, tak ada.
Mereka bahkan tidak yakin ketika ditanya masalah itu setahun lalu.
"Belum, mereka masih kayak nggak yakin. Entah saya kurang tahu jawabannya gimana, pokoknya mereka kayak kurang yakin aja, mereka juga bingung jawabnya ke saya waktu itu," ujarnya.
Barulah setelah dilakukan tes DNA silang di Puslabfor Polri, ia dan buah hatinya bertemu dan akhirnya bisa menggendong dan menciumnya.
Meski, ia harus syok dan menangis mengetahui kejadian bayi tertukar.
"Itu yang saya kecewa sama keadaan seperti ini. Dan dari RS Sentosa itu tidak tahu gimana rasanya saya yang dipisahkan dengan bayi saya yang saya tunggu-tunggu dan ternyata yang dikasih malah bayinya Ibu Siti," ungkapnya.
Baca juga: Tahapan Pengembalian Bayi Tertukar di Bogor Butuh Sebulan, Ini Nasib Perawat dan Bidan yang Lalai
RS Sentosa Siap Hadapi Laporan Polisi

Siti dan Dian resmi melaporkan PT Pelita Medika Sentosa atau RS Sentosa atas kasus dugaan menghilangkan identitas dua bayi laki-laki sehingga mengakibatkan keduanya tertukar.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor laporan polisi LP/STBL/B/1597/IX/2023/SPKT/RES BGR/POLDA JBR tertanggal Jumat, 1 September 2023.
"Sudah kita laporkan terkait tertukarnya bayi milik klien kami (Ibu Dian) dan bayi Ibu Siti di Rumah Sakit Sentosa setahun lalu," ujar kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang, kepada awak media di depan ruang Unit Reskrim Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2023) malam.
RS Sentosa dilaporkan dengan Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang tindak pidana penggelapan asal-usul dan atau perlindungan konsumen.
Sejumlah barang bukti turut dilampirkan, seperti gelang identitas yang dipasangkan pihak rumah sakit ke kedua bayi dan hasil tes DNA silang dari Puslabfor Bareskrim Polri.
Adapun laporan sudah diterima dan dipelajari oleh penyidik kepolisian.
Saat laporan, pihak Siti dan Dian memberikan keterangan selama lima jam lebih atau sejak Jumat sore hingga malam hari.
"Bukan perorangan (perawat dan bidan), tapi yang kita laporkan adalah korporasi (PT) RS Sentosanya. Banyak sih tadi pertanyaan dari polisi," ungkapnya.
Binsar berharap, laporan tindak pidana penggelapan asal-usul dan perlindungan konsumen ini bisa segera diproses.
Terkait laporan tersebut, Gregg Djako mengatakan saat ini rumah sakit sedang mempersiapkan tim pengacara menghadapi laporan tersebut.
"Rumah sakit sejak semula sudah sampaikan akan menghadapi semua laporan dan tuntutan kepada rumah sakit dalam kasus ini (bayi tertukar)," kata Gregg.
"Selain menghadapi, RS tentu akan mempersiapkan tim. Ya karena ini tidak bisa dihadapi sendiri. Yang begini toh harus dihadapi secara tim supaya kemudian bisa menghadapi secara baiklah," ungkapnya.
Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor mengaku sudah menduga sejak awal bakal dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana penggelapan asal-usul dan perlindungan konsumen Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 UU No 8 Tahun 1999.
Menurutnya, laporan tersebut adalah hak setiap warga negara dan manajemen rumah sakit menghargai hak hukum dari Siti dan Dina.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Kasus Bayi Tertukar di Bogor Tuntas, Siti Mauliah Tersenyum Lebar, Tak Berniat Ganti Nama Buah Hati |
![]() |
---|
Kasus Tuntas! Berita Bayi Tertukar di Bogor Terbaru, Kapolres Bogor: Tes DNA 99,9 Persen Tak Identik |
![]() |
---|
Bayi Tertukar di Bogor Tak Langsung Dikembalikan ke Orang Tua Biologis, Polisi: Butuh Waktu 1 Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.