Pilpres 2024

Cak Imin Bakal Diperiksa KPK, Putri Gus Dur Sebut Hukum Jangan Jadi Bahan Jegal-jegalan Pilpres

Bakal cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal diperiksa KPK. Putri Gus Dur menyerukan hukum jangan jadi bahan jegal-jegalan Pilpres 2024.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas TV/TribunMuria-Ahmad Mustakim
Kiri: Alissa Wahid, Putri Gus Dur saat mengisi acara di Kompas TV. Kanan: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, melakukan kunjungan di Kabupaten Blora pada Rabu (9/8/2023) lalu. Bakal cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal diperiksa KPK, Selasa (5/9/2023). Putri Gus Dur menyerukan hukum jangan jadi bahan jegal-jegalan Pilpres 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Putri Gus Dur menunjukkan keteladanan yang patut ditiru, meski hingga saat ini masih kecewa dengan Muhaimin Iskandar namun Alissa Wahid tetap tak ingin Cak Imin dijegal di kontestasi Pilpres 2024.

Pernyataan Alissa Wahid, putri almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini disampaikan setelah kabar Cak Imin bakal diperiksa KPK, besok Selasa (5/9/2023).

Rencananya, KPK bakal memeriksa Cak Imin sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di mana ketika itu Muhaimin Iskandar menjadi Menter.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan bakal memeriksa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Selasa (5/9/2023) besok.

Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Bakal Periksa Cak Imin Besok Selasa 5 September 2023, Cek Kasus Cawapres Anies

Baca juga: Baru Jadi Pasangan Anies Baswedan, Cak Imin Dalam Masalah, Anak Buahnya Sudah Jadi Tersangka KPK

Baca juga: Cak Imin Berpeluang Rebut Suara Nahdlatul Ulama untuk Anies? Ketua PBNU: tak Ada Calon Atas Nama NU

"Besok (Cak Imin, red) diperiksa," kata sumber dari aparat penegak hukum kepada Tribunnews.com, Senin (4/9/2023).

Kabar pemeriksaan Cak Imin oleh KPK ini pun direspon Alissa Wahid, putri Gus Dur.

Di akun Twitternya, Alissa Wahid menuliskan hukum jangan dijadikan sarana untuk menjegal lawan dalam kontestasi politik Pilpres 2024.

Diketahui, keluarga Gus Dur dan Cak Imin punya hubungan yang buruk.

Hal itu tak lepas karena kudeta PKB oleh Cak Imin beberapa tahun silam.

Di sisi lain, (walau saya bermasalah dg Cak Imin cs) saya tak ingin kontestasi politik menjadikan hukum sebagai bahan jegal-jegalan.

Itu bahaya bagi masa depan bangsa,” tulis Alissa.

“Walaupun cs-nya Cak Imin meremehkan gusdurian yang katanya cuma 150 orang aja, setidaknya kami keukeuh mengambil keteladanan #GusDur untuk bersikap adil dan memikirkan Indonesia, tidak mikir hanya balas dendam, dan tidak menggadaikan ideologi demi jabatan dan kekuasaan,” lanjutnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari WartaKotalive.com di artikel berjudul Alissa Wahid Prihatin KPK Jegal Cak Imin, Gus Yaqut: Jangan Pilih Capres yang Pernah Membelah Umat

Sebelumnya, Plt. Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu membenarkan jika proyek pengadaan sistem proteksi TKI di Kemnaker yang berujung rasuah dan diusut KPK terjadi pada 2012. 

KPK tak menutup kemungkinan memanggil dan memeriksa Menteri Tenaga Kerja (Menaker) pada saat itu.

Kemnaker saat itu dikomandoi oleh Muhaimin Iskandar atau Gus Imin. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved