Hal yang Harus Dipahami dalam Menunaikan Sholat Berjamaah Menurut Ustaz Abdul Somad

TRIBUNKALTIM.CO - 1 hari umat muslim wajib mengerjakan sholat 5 waktu.

Disampaikan Ustaz Abdul Somad, satu keutamaan sholat berjamaah adalah Allah akan mengampuni dosa-dosa umat Islam.

Dalam sholat berjamaah, Ustaz Abdul Somad mengingatkan agar kaum muslimin dapat mengikuti gerakan maupun bacaan sholat dari imam yang memimpin sholat secara benar.

Sholat merupakan ibadah yang diperintahkan bagi kaum muslimin. Ada sholat fardhu yang dikerjakan sehari lima waktu dan hukumnya wajib, serta ada pula sholat sunnah.

Mengerjakan sholat fardhu dianjurkan secara berjamaah karena pahalanya berkali-kali lipat dibandingkan sholat sendiri.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan ada hal yang harus dipahami dalam menunaikan sholat berjamaah.

Baca juga: Doa Agar Keluarga Besar Rukun, Damai dan Bahagia, Dilengkapi Waktu yang Baik untuk Berdoa

"Misalnya saat imam membaca Surah Al-Fatihah dan mengakhirinya dengan mengucap aamiin, maka makmum juga mengucap aamiin sesudah imam," jelas Ustaz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Dakwah Digital.

Begitu pula misalnya karena sudah banyak yang mengucap aamiin mengikuti imam, lantas ada makmum yang tidak membaca aamiin, maka tidak begitu konsepnya.

Makna aamiin dalam mengakhiri Surah Al-Fatihah bermakna memohon terkabulnya doa kepada Allah karena itu hendaknya tidak keliru dalam menyebutkannya, karena bisa berbeda makna.

Hikmah dan pahala sholat berjamaah, dengan mengucap aamiin di akhir Surah Al-Fatihah, makmum yang sholat berjamaah beserta imam niscaya akan diampuni dosa-dosanya di masa lalu oleh Allah SWT.

Pada sholat berjamaah, makmum yang mungkin tidak mengetahui bagaimana duduk tawarruk atau duduk ifitrasy, bisa menengok posisi kaki imam untuk membetulkannya.

Tentu hal ini diawali dari shaf paling depan persis di belakang imam, lalu makmum di belakangnya mengikuti, dan seterusnya.

"Maknanya dalam sholat berjamaah tidak hanya masalah doa, tapi juga belajar gerak-gerak sholat," ucap Ustaz Abdul Somad.

Gerakan-gerakan sholat dapat dicontohkan dari Nabi Muhammad SAW turun ke sahabat Nabi SAW, selanjutnya ditiru oleh thabiin, hingga ulama, lalu ke seluruh umat muslim.

Selain itu, jika sholat dilakukan secara berjamaah juga dapat memperbaiki bacaan sholat dari makmum.