Pilpres 2024

Anies Ungkap Fakta di Balik Surat yang Ia Tulis untuk AHY, Ada Kejadian pada 25 Agustus 2023

Bakal capres (Bacapres) Anies Baswedan mengungkapkan asal mula surat yang ia tulis untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

YouTube Mata Najwa/ Istimewa
Anies Baswedan ungkap fakta di balik surat yang ia tulis untuk Agus Harimurti Yudhoyono 

Anies pun kemudian memutuskan untuk menulis di sebuah kertas.

Menurutnya, tulisan itu dilakukan spontan dan tidak disiapkan.

"Jadi saya tulis, kalau itu dipersiapkan, pasti kita disiapkan diketik yang rapi, sebagai surat resmi. Ya sudah, saya tulis, bahwa sekadar diberikan kepada utusan Demokrat," kata dia.

Baca juga: Untung Rugi Demokrat Gabung PDIP atau Prabowo Usai Ditinggal Anies, dengan Ganjar Bisa Jadi Menteri

AHY Ucapkan Selamat

Dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Menteng, Senin (4/9/2023), AHY memberi ucapan selamat kepada pasangan dan Cak Imin yang telah dideklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres.

"Saya ucapkan selamat ke Pak Anies Rasyid Baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar yang baru saja deklarasi capres-cawapres. Semoga sukses," kata AHY.

AHY sendiri sebelumnya sempat digadang-gadang akan menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.

Partai Demokrat mengklaim bahwa Anies dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dibentuk bersama Partai NasDem dan PKS telah sepakat mengusung ketua umum mereka itu sebagai cawapres.

Konferensi pers Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono hari ini, Senin (4/9/2023). AHY sebut sudah move on dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). SBY akan segera umumkan arah koalisi Demokrat. Dukung Ganjar atau Prabowo?
Konferensi pers Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono hari ini, Senin (4/9/2023). AHY sebut sudah move on dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). SBY akan segera umumkan arah koalisi Demokrat. Dukung Ganjar atau Prabowo? (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Namun, Anies kemudian justru mengumumkan PKB bergabung ke koalisi NasDem, dan Muhaimin sebagai cawapresnya.

Pemilihan Muhaimin itu tidak diterima oleh Partai Demokrat karena dianggap sebagai keputusan sepihak dari NasDem dan Anies.

Demokrat merasa ditikung oleh keputusan itu. Sebab, sudah ada permintaan dari Anies kepada AHY untuk bersedia menjadi cawapres.

Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bahkan menyebut peristiwa pemilihan Muhaimin ini sebagai sebuah pengkhianatan.

Baca juga: Untung Rugi Demokrat Gabung PDIP atau Prabowo Usai Ditinggal Anies, dengan Ganjar Bisa Jadi Menteri

Namun dalam jumpa pers kemarin AHY mengaku telah memaafkan pihak-pihak yang menyakiti partainya.

"Tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung," kata AHY.

Ia tak menampik banyak kader partainya yang kecewa atas keputusan Anies dan NasDem.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved