Pemkab Kubar Salurkan Bantuan Mesin Sawut Singkong Kepada KWT Sakaq Lotoq

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Pemkab Kubar melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) kembali menyalurkan bantuan mesin sawut singkong kepada kelompok wanita tani (KWT) di Kampung Sakaq Lotoq, Kecamatan Mook Manaar Bulatn (MMB). 

Bupati Kutai Barat, FX Yapan mengatakan pemberian bantuan ini merupakan alah satu bentuk dukungan pemerintah dalam upaya memudahkan para KWT saat mengolah bahan pangan berupa singkong hasil pertanian mereka.

"Dengan demikian hasil pengolahan pangan kelompok tersebut juga dapat lebih maksimal,”ujar Bupati Kubar FX Yapan melalui sambutannya yang dibacakan Asisten 2 Sekkab Kubar Rakhmat usai kegiatan penyerahan bantuan mesin sawut singkong di kantor Kepala Kampung Sakaq Lotoq pada Selasa (5/9).

Bantuan ini kata dia bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Barat tahun anggaran 2023.

"Bantuan mesin yang diberikan ini diharapakan dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan dijaga dengan baik guna mendukung kegiatan KWT di wilayahnya," harapnya. 

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 92 dan 93 Latihan 2.2 Grafik Fungsi Kuadrat

Bantuan serupa rencana akan dibagikan ke kampung-kampung lainnya melalui Dinas Ketapang Kutai Barat. 

Hal ini juga bentuk kepedulian Pemkab terhadap KWT untuk lebih eksis mengolah bahan pangan dalam rangka mempersiapkan ketahanan pangan Kubar dan menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke depan.

Bupati mengimbau semuanya mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan terutama terkait ketahanan pangan kedepannya. 

Mengenai sumber pangan, Pemkab juga masih mengupayakan diversifikasi pangan dengan menggaungkan kepada masyarakat agar melakukan gerakan masif optimalisasi sumber pangan karbohidrat non beras.

"Selain itu, kita harus mempersiapkan ketersediaan pangan dimulai dengan menanam umbi-umbian. Diantaranya, singkong, ubi jalar dan talas. Mari kelompok tani wanita terus mensosialisasikan terkait pemanfaatan pekarangan rumahnya masing-masing untuk pengembangan budidaya pangan,”ucapnya.

Pemberdayaan masyarakat setempat mengolah singkong melalui kesempatan ini juga merupakan langkah inovatif dan patut diapresiasi. Karena kita tidak hanya berpaku pada bahan mentah, tetapi lebih kepada pemanfaatan yang dapat menambah nilai.

"Saya yakin dengan niat dan kesungguhan seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali Kubar akan lebih maju dan berkembang," ujarnya.(*)