Berita Internasional Terkini

Cantumkan Bharat dalam Undangan Makan Malam KTT G20, India Bakal Ganti Nama?

Pemerintah Modi mencantumkan nama Bharat dalam undangan makan malam KTT G20, apakah India bakal berganti nama?

Editor: Diah Anggraeni
Freepik
Pemerintah Modi mencantumkan nama Bharat dalam undangan makan malam KTT G20, apakah India bakal berganti nama? 

Tudingan tersebut bukannya tak berdasar, lantaran BJP sebelumnya telah mengganti nama kota dan tempat yang terkait dengan masa Mughal dan kolonial.

Tahun lalu, misalnya, Taman Mughal di istana presiden di New Delhi berganti nama menjadi Amrit Udyan.

Kritikus mengatakan nama-nama baru ini merupakan upaya untuk menghapus Mughal, yang beragama Islam dan memerintah benua itu selama hampir 300 tahun, dari sejarah India.

Bagi Roop Rekha Verma, profesor filsafat dan mantan wakil rektor Universitas Lucknow di negara bagian utara Uttar Pradesh, kontroversi ini berakar pada intoleransi yang ditunjukkan oleh pemerintahan Modi.

"Kami telah melihat terus-menerus terjadi pengabaian terhadap konstitusi dan undang-undang. Jika Mahkamah Agung memberikan perintah dan pemerintah tidak menyukainya, maka perintah tersebut akan diubah,” kata Verma kepada Anadolu Agency Turki.

"Saya tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi saya pikir karena aliansi yang telah dibentuk oleh pihak oposisi, mereka kini berencana untuk menghapus nama India juga.”

Baca juga: Fakta 2 Wanita Diarak Telanjang dan Dianiaya Massal, Kronologi hingga Buat PM India Marah

Reaksi Oposisi Pemerintah

Pihak oposisi telah memperingatkan BJP agar tidak menghapus nama India.

"Meskipun tidak ada keberatan konstitusional untuk menyebut India 'Bharat', yang merupakan salah satu dari dua nama resmi negara tersebut, saya berharap pemerintah tidak akan sebodoh itu untuk sepenuhnya membuang 'India', yang memiliki nilai merek yang tak terhitung banyaknya selama berabad-abad,” ujar Shashi Tharoor, anggota parlemen dari partai Kongres Nasional India

“Kita harus terus menggunakan kedua kata tersebut daripada melepaskan klaim kita atas sebuah nama yang berbau sejarah, sebuah nama yang diakui di seluruh dunia,” tambahnya.

Kongres memimpin aliansi oposisi baru yang baru-baru ini dibentuk dengan tujuan menggulingkan Modi pada pemilu 2024.

Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India, atau INDIA, yang beranggotakan 26 partai, telah menjadikan potensi perubahan nama sebagai sebuah isu.

“Kita semua mengucapkan ‘Bharat’. Apa yang baru dalam hal ini? Namun nama 'India' dikenal dunia. … Apa yang terjadi tiba-tiba sehingga pemerintah harus mengubah nama negaranya?” tanya Mamata Banerjee, seorang pemimpin utama oposisi.

Baca juga: Lengkap Hasil Badminton Korea Open 2023 Hari Ini, Berhasil Revans, Fajar/Rian Tantang India di Final

Penjelasan BJP

BJP berpendapat bahwa nama “India” adalah sisa dari masa lalu kolonial negara tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved