Berita Internasional Terkini
Cantumkan Bharat dalam Undangan Makan Malam KTT G20, India Bakal Ganti Nama?
Pemerintah Modi mencantumkan nama Bharat dalam undangan makan malam KTT G20, apakah India bakal berganti nama?
Naresh Bansal, anggota parlemen BJP, mengatakan nama “India” adalah simbol “perbudakan kolonial” dan “harus dihapus dari konstitusi”.
“Inggris mengubah nama Bharat menjadi India,” kata Bansal dalam sidang parlemen.
“Negara kami telah dikenal dengan nama ‘Bharat’ selama ribuan tahun. … Nama ‘India’ diberikan oleh Raj kolonial dan dengan demikian merupakan simbol perbudakan.”
Pemerintah India telah mengadakan sidang parlemen khusus pada tanggal 18-22 September namun belum mengumumkan agenda apa pun, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa sidang tersebut akan digunakan untuk mengganti nama negaranya.
Namun, beberapa pejabat pemerintah, seperti Menteri Penerangan Arunag Thakur, menolak gagasan tersebut dan menyebutnya sebagai “rumor” yang disebarkan oleh pihak oposisi.
Kekhawatiran politik dan pemilu merupakan faktor kunci dalam permasalahan India-Bharat, menurut Rasheed Kidwai, peneliti di lembaga pemikir Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi.
Kidwai yakin retorika yang meningkat membuktikan Modi “merasakan memanasnya situasi” akibat oposisi.
“Ini menunjukkan keraguan BJP,” katanya.
“Partai tersebut telah mengklaim bahwa Modi sangat diperlukan, namun untuk pertama kalinya, dia merasa bahwa ancaman dari blok oposisi adalah nyata, itulah sebabnya partainya berencana mengubah nama negara tersebut menjadi Bharat.”
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Viral India Bakal Ganti Nama Jadi Bharat, Tuai Kontroversi hingga Ditolak Pihak Oposisi Pemerintah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.