Berita Internasional Terkini
Cantumkan Bharat dalam Undangan Makan Malam KTT G20, India Bakal Ganti Nama?
Pemerintah Modi mencantumkan nama Bharat dalam undangan makan malam KTT G20, apakah India bakal berganti nama?
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Modi mencantumkan nama Bharat dalam undangan makan malam KTT G20, apakah India bakal berganti nama?
Beredar kabar bahwa nama Negara India akan digantii dengan nama Bharat.
Kabar ini berembus saat Perdana Menteri Narendra Modi mengganti nama India menjadi Bharat dalam undangan resmi KTT Kelompok 20 (G20).
Presiden India Droupadi Murmu disebut sebagai presiden Bharat, bukan presiden India, dalam undangan yang dikirim kepada peserta G20 tersebut pada hari Selasa lalu.
Pada hari yang sama, sebuah tweet dari juru bicara senior Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, mengatakan Modi menghadiri pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Indonesia sebagai “perdana menteri Bharat”.
Hal ini tentu memunculkan pertanyaan bagi banyak orang, apakah nama negara tersebut akan diubah.
Baca juga: Hasil Badminton BWF World Championships 2023 Hari Ini, Leo/Daniel Tantang India di 16 Besar, Live TV
Baca juga: Jadwal BWF World Championships 2023, Ganda Putra India Punya Senjata Baru, Fajar/Rian dkk Waspada
Baca juga: Obat Alami Sakit Gigi Menurut dr Zaidul Akbar, Sudah Diterapkan di India Sejak 3.000 Tahun Lalu
Rupanya, rencana pergantian nama India menjadi Bharat berkaitan dengan sejarah negara tersebut dan kolonialisme Inggris.
Negara dengan lebih dari 1,4 miliar penduduk itu secara resmi dikenal dengan dua nama, yaitu India dan Bharat.
Hindustan (“tanah umat Hindu” dalam bahasa Urdu) adalah kata lain untuk negara tersebut.
Ketiga nama tersebut digunakan secara bergantian secara resmi dan oleh masyarakat.
Namun nama India lebih umum digunakan, baik di dalam negeri maupun internasional.
Baca juga: Jadwal Badminton Australian Open 2023 Hari Ini, Ginting vs India, FajRi vs Kang/Seo, Live Score
Kontroversi Nama Bharat

Sejak undangan G20 disampaikan, para kritikus pemerintah menuduh pemerintah Modi dan partai nasionalis Hindu BJP berencana mengubah nama India menjadi Bharat saja.
Nama tersebut merupakan istilah Sansekerta yang ditemukan dalam kitab suci yang ditulis sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Istilah ini mengacu pada wilayah yang ambigu, Bharatavarsa, yang membentang melampaui perbatasan India saat ini dan mungkin telah meluas hingga mencakup wilayah yang sekarang merupakan negara Indonesia.
Tudingan tersebut bukannya tak berdasar, lantaran BJP sebelumnya telah mengganti nama kota dan tempat yang terkait dengan masa Mughal dan kolonial.
Tahun lalu, misalnya, Taman Mughal di istana presiden di New Delhi berganti nama menjadi Amrit Udyan.
Kritikus mengatakan nama-nama baru ini merupakan upaya untuk menghapus Mughal, yang beragama Islam dan memerintah benua itu selama hampir 300 tahun, dari sejarah India.
Bagi Roop Rekha Verma, profesor filsafat dan mantan wakil rektor Universitas Lucknow di negara bagian utara Uttar Pradesh, kontroversi ini berakar pada intoleransi yang ditunjukkan oleh pemerintahan Modi.
"Kami telah melihat terus-menerus terjadi pengabaian terhadap konstitusi dan undang-undang. Jika Mahkamah Agung memberikan perintah dan pemerintah tidak menyukainya, maka perintah tersebut akan diubah,” kata Verma kepada Anadolu Agency Turki.
"Saya tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi saya pikir karena aliansi yang telah dibentuk oleh pihak oposisi, mereka kini berencana untuk menghapus nama India juga.”
Baca juga: Fakta 2 Wanita Diarak Telanjang dan Dianiaya Massal, Kronologi hingga Buat PM India Marah
Reaksi Oposisi Pemerintah
Pihak oposisi telah memperingatkan BJP agar tidak menghapus nama India.
"Meskipun tidak ada keberatan konstitusional untuk menyebut India 'Bharat', yang merupakan salah satu dari dua nama resmi negara tersebut, saya berharap pemerintah tidak akan sebodoh itu untuk sepenuhnya membuang 'India', yang memiliki nilai merek yang tak terhitung banyaknya selama berabad-abad,” ujar Shashi Tharoor, anggota parlemen dari partai Kongres Nasional India
“Kita harus terus menggunakan kedua kata tersebut daripada melepaskan klaim kita atas sebuah nama yang berbau sejarah, sebuah nama yang diakui di seluruh dunia,” tambahnya.
Kongres memimpin aliansi oposisi baru yang baru-baru ini dibentuk dengan tujuan menggulingkan Modi pada pemilu 2024.
Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India, atau INDIA, yang beranggotakan 26 partai, telah menjadikan potensi perubahan nama sebagai sebuah isu.
“Kita semua mengucapkan ‘Bharat’. Apa yang baru dalam hal ini? Namun nama 'India' dikenal dunia. … Apa yang terjadi tiba-tiba sehingga pemerintah harus mengubah nama negaranya?” tanya Mamata Banerjee, seorang pemimpin utama oposisi.
Baca juga: Lengkap Hasil Badminton Korea Open 2023 Hari Ini, Berhasil Revans, Fajar/Rian Tantang India di Final
Penjelasan BJP
BJP berpendapat bahwa nama “India” adalah sisa dari masa lalu kolonial negara tersebut.
Naresh Bansal, anggota parlemen BJP, mengatakan nama “India” adalah simbol “perbudakan kolonial” dan “harus dihapus dari konstitusi”.
“Inggris mengubah nama Bharat menjadi India,” kata Bansal dalam sidang parlemen.
“Negara kami telah dikenal dengan nama ‘Bharat’ selama ribuan tahun. … Nama ‘India’ diberikan oleh Raj kolonial dan dengan demikian merupakan simbol perbudakan.”
Pemerintah India telah mengadakan sidang parlemen khusus pada tanggal 18-22 September namun belum mengumumkan agenda apa pun, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa sidang tersebut akan digunakan untuk mengganti nama negaranya.
Namun, beberapa pejabat pemerintah, seperti Menteri Penerangan Arunag Thakur, menolak gagasan tersebut dan menyebutnya sebagai “rumor” yang disebarkan oleh pihak oposisi.
Kekhawatiran politik dan pemilu merupakan faktor kunci dalam permasalahan India-Bharat, menurut Rasheed Kidwai, peneliti di lembaga pemikir Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi.
Kidwai yakin retorika yang meningkat membuktikan Modi “merasakan memanasnya situasi” akibat oposisi.
“Ini menunjukkan keraguan BJP,” katanya.
“Partai tersebut telah mengklaim bahwa Modi sangat diperlukan, namun untuk pertama kalinya, dia merasa bahwa ancaman dari blok oposisi adalah nyata, itulah sebabnya partainya berencana mengubah nama negara tersebut menjadi Bharat.”
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Viral India Bakal Ganti Nama Jadi Bharat, Tuai Kontroversi hingga Ditolak Pihak Oposisi Pemerintah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.