Sejarah Hari Jadi Kabupaten Penajam Paser Utara yang Diperingati Setiap 11 Maret

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah Sejarah Hari Jadi Penajam Paser Utara yang merupakan salah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur.

Diketahui, Penajam Paser Utara memperingati Sejarah Hari Jadi kabupaten setiap tanggal 11 Maret.

Ditetapkannya tanggal 11 Maret sebagai Sejarah Hari Jadi Penajam Paser Utara tak lepas dari faktor sejarahnya.

Meskipun begitu, masih banyak yang belum tahu tentang Sejarah Penajam Paser Utara.

Baca juga: Asal Usul Nama Penajam Paser Utara, Wilayah Ibu Kota Baru Indonesia

Baca juga: Sejarah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Potret Peninggalannya

Baca juga: Sejarah Hari Jadi Kota Balikpapan yang Diperingati Setiap 10 Februari

Simak selengkapnya Sejarah Penajam Paser Utara yang ditetapkan pada 11 Maret.

Melansir kompas.id, kabupaten Penajam Paser Utara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Kabupaten ini terletak sekitar 117 km di barat daya dari Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, dan berbatasan dengan Kota Balikpapan melalui Teluk Balikpapan.

Kabupaten Penajam Paser Utara adalah kabupaten yang relatif baru, hasil pemekaran dari Kabupaten Paser.

Kabupaten ini secara resmi didirikan pada tanggal 10 April 2002 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur.

Hal ini menjadikan kabupaten Penajam Paser Utara sebagai kabupaten ke-13 di Provinsi Kalimantan Timur dan yang termuda kedua.

Hari jadi kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan pada tanggal 11 Maret 2002 berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Hari Jadi kabupaten Penajam Paser Utara.

Penetapan ini merujuk pada saat awal terbentuknya kabupaten Penajam Paser Utara.

Sejarah Hari Jadi Penajam Paser Utara

Penajam merupakan suatu wilayah, daerah, kecamatan yang terletak di Kalimantan Timur.

Dahulu, wilayah Penajam dihuni oleh Suku Paser Tunan dan Suku Paser Balik.

Kedua suku tersebut merupakan induk dari Suku Paser yang saat ini berada di kabupaten Paser.

Masing-masing dari kelompok suku tersebut hidup secara terpencar dan mendirikan Kerajaan Adat sendiri.

Baca juga: Biodata Hamdam Pongrewa, Bupati Penajam Paser Utara Lengkap Riwayat Karier

Adapun Kerajaat Adat yang dibangung berada di sekitar sungai dan teluk yang ada di Kawasan Penajam.

Mengingat, wilayah Penajam merupakan daerah yang sangat dekat dengan pesisir pantai.

Maka dari itu, penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan nelayan.

Diketahui, dahulu ada lima Kerajaan Adat di Penajam, yaitu:

1. Adat Suku Adang di Teluk Adang (Paser)

2. Adat Suku Lolo di Muara Sungai Lolo (Paser)

3. Adat Suku Kali di Long Kali (Paser)

4. Adat Suku Tunan di Muara Sungai Tunan (Penajam)

5. Adat Suku Balik di sekitar Teluk Balikpapan.

Seiring dengan berjalannya waktu, lima kerajaan tersebut hanya meninggalkan Adat Suku Balik yang masuk dalam Kerajaan Besar Kutai Kartanegara.

Sedangkan, empat adat suku lainnya masuk dalam wilayah bagian Kerajaan Paser.

Hilangnya kerajaan kecil tersebut rupanya karena penduduk setempat yang nomaden ke daerah lain.

Diketahui, penduduk setempat saat itu berpindah ke pusat pemerintahan kerajaan atau pergi ke hulu pedalaman.

Karenanya, banyak kerajaan kecil mengalami kepunahan hingga dan menjadi sebuah legenda atau cerita rakyat.

Peninggalan Kabupaten Penajam Paser Utara

Peninggalan masa lalu dari kabupaten Penajam Paser Utara adalah meriam.

Adanya peninggalan tersebut erat kaitannya dengan keberadaan angkatan laut di Kerajaan Paser.

Dalam catatan raja-raja Paser, nama Tunan lebih dikenal dengan nama Tanjung Jumlai.

Karena pentingnya wilayah yang saat itu dihuni oleh Suku Tunan maka dibuatkan armada perang yang berfungsi untuk mengamankan bagian utara Kerajaan Paser.

Keberadaan armada perang tersebut dilengkapi pula oleh keberadaan angkatan laut Kerajaan Paser, yaitu adanya peran bangsawan Bugis Sulawesi Selatan, Petta Saiye.

Demikian informasi Sejarah Hari Jadi Penajam Paser Utara pada 11 Maret, lengkap dengan peninggalannya. Semoga bermanfaat! (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS