Berita Nasional Terkini
Update Kasus Penemuan Jasad Ibu dan Anak yang Tinggal Tengkorak, Polisi Temukan Petunjuk Baru
Update kasus penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal tengkorak, polisi temukan petunjuk baru.
TRIBUNKALTIM.CO - Update kasus penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal tengkorak, polisi temukan petunjuk baru.
Belakangan publik dihebohkan dengan penemuan jasad ibu dan anak laki-lakinya yang sudah menjadi tengkorak.
Jasad ibu dan anak itu ditemukan pada Kamis (7/9/2023) pagi usai warga sekitar mencium bau tak sedap dari dalam rumah.
Korban diketahui bernama Grace Arijani Harahapan (65) dan sang anak David Ariyanto (38) ditemukan di rumah mewahnya di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Jasad Petrus Avok Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Mahulu Ditemukan 800 Meter dari Lokasi Hilang
Baca juga: Jasad Utuh dan Wangi Ditemukan di Bogor, dari Makam Mak Erok Hingga Sosok yang Rajin Beribadah
Baca juga: Jasad Ibu dan Anak Ditemukan Tinggal Tengkorak di Perumahan Mewah, Begini Kronologi Penemuannya
Lokasi penemuan dua mayat tersebut berada di dalam rumah dua lantai dengan dominasi cat berwarna merah muda.
Meski berada di perumahan mewah, tampak rumah tersebut sudah tak terawat.
Sebagian atap bagian depannya tampak sudah roboh.
Kini, penemuan jasad ibu dan anak itu menemukan sedikit titik terang.
Polisi menemukan sebuah petunjuk yang tertulis dalam sebuah laptop.
Lantas, apakah petunjuk baru yang ditemukan polisi tersebut?
Baca juga: Seorang Warga di Paser Tewas Diterkam Buaya, Jasad Korban tidak Utuh saat Ditemukan
Petunjuk Baru, Polisi Temukan Tulisan dalam Labtop
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda, Metro Jaya, Kombes Hengki Haryad menemukan sebuah petunjuk yang tertulis dalam sebuah laptop.
Jasad seorang ibu berinisial GAH (68) serta anak laki-lakinya berinisial DAW (38) ditemukan telah membusuk di kediaman mereka, Perumahan Bukit Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023).
"Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul, 'to you whomever'," ucap Hengki di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (8/9/2023).
"Jadi di sana tertulis, 'siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'," lanjut Hengki.
Kendati demikian, Hengki mengatakan kepolisian masih harus mendalami pesan tersebut apakah benar ditulis salah satu orang di antara jenazah itu.
"Apakah memang ini tulisannya jenazah ini atau mungkin merupakan desepsi, kami enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang menulis, kami enggak tahu," ucap Hengki.
Adapun tulisan itu nantinya akan menjadi alat bukti yang akan menjadi petunjuk kepolisian soal apa yang terjadi sebelum kedua orang dalam rumah itu sampai akhirnya tewas.
"Apakah ini matinya alami, natural. Apakah accident, kecelakaan? Apakah suicide, bunuh diri? Atau homicide, pembunuhan? Apakah gabungan dari berbagai analisis ini," tutur Hengki.
Adapun kepolisian, ucap Hengki, bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang di lokasi sore ini, Kamis.
Selain itu, Hengki berujar kepolisian juga akan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk menganalisis secara retrospektif autopsi psikologi.
"Karena nanti dari tulisan itu, dalam bahasa inggris ya tulisannya. Akan terlihat apakah memang ini adalah tulisan daripada jenazah, apa motivasinya," kata Hengki.
Seperti diketahui, penemuan mayat ini geger setelah salah satu warga setempat melapor kepada satpam perumahan bernama Jafar bahwa GAH dan DAW sudah lama tak terlihat.
Jafar kemudian mengajak ketua RT setempat, Sony Wicaksono, untuk mengecek kediaman GAH dan DAW. Jafar dan Sony tak langsung membuka ruang kamar mandi tersebut.
Keduanya membuat laporan ke Polsek Cinere. Kepolisian bersama Jafar-Sony lalu membuka pintu kamar mandi dan menemukan jenazah GAH dan DAW.
Di dekat jasad itu terdapat botol minuman kaca dan cokelat. Adapun kondisi cokelat itu hanya tersisa bungkusnya saja.
Kedua korban dalam keadaan bersandar di dinding kamar mandi yang pintunya tidak terkunci. Keduanya disebut terakhir kali dilihat pada pertengahan Juli lalu.
Baca juga: Dikira Boneka, Seorang Warga Temukan Jasad Bayi di Samping Halte Dermaga Senaken Paser
Kronologi Penemuan

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan, berdasarkan keterangan warga, kedua korban yang memang hanya berdua tinggal di rumah itu sudah sebulan terakhir tak keluar rumah.
"Saat saksi (petugas keamanan dan Ketua RT) mencoba masuk kedalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi mereka langsung menghubungi Polsek," kata Hadi saat dikonfirmasi.
Hadi mengatakan, jasad ibu dan anak itu ditemukan dalam kamar mandi yang tidak terkunci.
"Keadaannya sudah tidak bisa di identifikasi (tinggal tengkorak) dan diperkirakan meninggal sudah lama dan belum diketahui penyebab kematiannya," kata Kasat Reskrim.
Hasi menjelaskan, di meja dapur rumah tersebut, polisi turut menemukan kertas bertuliskan nama Stervin dan Katreen di atas meja dapur.
Pantauan TribunJakarta.com, dari luar rumah, kondisi tempat tinggal korban memang terlihat kurang terawat.
Rumput di trotoar depan rumah dua lantai itu tampak cukup tinggi yang menandakan sudah lama tidak dipotong.
Selain itu, sebagian genteng rumah tersebut juga kondisinya hampir ambruk.
"Menurut keterangan warga di sekitar rumah, korban hanya tinggal berdua saja yakni ibu dan anak dan tidak pernah sosialisasi," kata Hadi.
Rumah di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat yang ditemukan jasad pasangan ibu dan anak sudah menjadi tengkorak, Kamis (7/9/2023). (Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra)
Sampai saat ini, jasad pasangan ibu dan anak tersebut masih berada di rumahnya dan belum dievakuasi.
Polisi masih melakukan identifikasi untuk mengungkap penyebab tewasnya ibu dan anak itu.
(TribunSolo.com/TribunKaltim.co)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.