Berita Internasional Terkini
PM Narendra Modi Pakai Plakat Nama Bharat saat Pembukaan KTT G20, India Resmi Ganti Nama?
PM Narendra Modi pakai plakat nama Bharat saat pembukaan KTT G20, India resmi ganti nama?
TRIBUNKALTIM.CO - PM Narendra Modi pakai plakat nama Bharat saat pembukaan KTT G20, India resmi ganti nama?
Perubahan nama India menjadi Bharat tampaknya bukan spekulasi semata.
Pasalnya, Perdana Menteri (PM) Narendra Modi memakai plakat nama Bharat saat pembukaan KTT G20 di New Delhi, Sabtu (9/9/2023).
Plakat yang terpampang di depan PM Nodi menampilkan kata "Bharat" sebagai nama negara, bukannya "India."
Perubahan ini tentu semakin memperkuat spekulasi adanya pergantian nama bagi negara Asia Selatan ini.
Baca juga: Cantumkan Bharat dalam Undangan Makan Malam KTT G20, India Bakal Ganti Nama?
Baca juga: Hasil Badminton BWF World Championships 2023 Hari Ini, Leo/Daniel Tantang India di 16 Besar, Live TV
Baca juga: Jadwal BWF World Championships 2023, Ganda Putra India Punya Senjata Baru, Fajar/Rian dkk Waspada
Selain India, negara ini juga dikenal dengan berbagai sebutan seperti Bharata, Bharat, atau Hindustan dalam beragam bahasa yang ada di India.
Nama-nama tersebut telah digunakan dengan bergantian oleh masyarakat dan pemerintah dalam berbagai konteks.
Meskipun secara tradisional, nama "India" tetap digunakan dalam gelar-gelar seperti presiden atau perdana menteri ketika berkomunikasi dalam bahasa Inggris, Presiden Droupadi Murmu pada awal pekan ini menciptakan kontroversi dengan menyebut dirinya sebagai "Presiden Bharat" dalam sebuah undangan makan malam untuk menerima para pemimpin G20.
Keputusan ini menjadi perdebatan yang berkepanjangan dalam ranah publik.
Sebagaimana diberitakan Reuters, ketika Modi manyatakan KTT G20 di New Delhi dibuka pada Sabtu, ia tampak duduk di belakang sebuah papan nama meja yang bertuliskan "Bharat", bukan India.
Plakat semacam itu telah menggunakan nama "India" di masa lalu. Berbicara dalam bahasa Hindi, bahasa yang digunakan oleh mayoritas penduduk, Modi pun menyebut nama negaranya dengan Bharat.
"Bharat menyambut para delegasi sebagai Presiden G20," ucap dia.
New Delhi tengah menjadi tuan rumah bagi para pemimpin dari negara-negara besar untuk menghadiri KTT G20 di sebuah pusat konvensi baru yang berbentuk keong senilai 300 juta dollar AS yang disebut Bharat Mandapam.
Gedung ini terletak di seberang sebuah benteng batu dari abad ke-16. Sementara beberapa pendukung nama Bharat mengatakan bahwa nama "India" diberikan oleh penjajah Inggris, para sejarawan mengatakan bahwa nama ini telah ada sebelum pemerintahan kolonial selama berabad-abad.
Rashtriya Swayamsevak Sangh, induk ideologis dari Partai Bhartiya Janata (BJP) yang berkuasa, selalu bersikeras menyebut negara ini sebagai Bharat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230907_Bharat-India.jpg)