Berita Internasional Terkini
PM Narendra Modi Pakai Plakat Nama Bharat saat Pembukaan KTT G20, India Resmi Ganti Nama?
PM Narendra Modi pakai plakat nama Bharat saat pembukaan KTT G20, India resmi ganti nama?
Para saingan Modi mengatakan bahwa perubahan ini telah dipaksakan oleh aliansi oposisi baru yang dibentuk oleh 28 partai pada bulan Juli yang disebut INDIA atau Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India, untuk menghadapi BJP dalam pemilihan parlemen pada tahun depan.
Seorang juru bicara Kantor PM India tidak menanggapi permintaan komentar oleh Reuters terkait rumor India ganti nama ini.
Baca juga: Obat Alami Sakit Gigi Menurut dr Zaidul Akbar, Sudah Diterapkan di India Sejak 3.000 Tahun Lalu
Kontroversi Nama Bharat
Sejak undangan G20 disampaikan, para kritikus pemerintah menuduh pemerintah Modi dan partai nasionalis Hindu BJP berencana mengubah nama India menjadi Bharat saja.
Nama tersebut merupakan istilah Sansekerta yang ditemukan dalam kitab suci yang ditulis sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Istilah ini mengacu pada wilayah yang ambigu, Bharatavarsa, yang membentang melampaui perbatasan India saat ini dan mungkin telah meluas hingga mencakup wilayah yang sekarang merupakan negara Indonesia.
Tudingan tersebut bukannya tak berdasar, lantaran BJP sebelumnya telah mengganti nama kota dan tempat yang terkait dengan masa Mughal dan kolonial.
Tahun lalu, misalnya, Taman Mughal di istana presiden di New Delhi berganti nama menjadi Amrit Udyan.
Kritikus mengatakan nama-nama baru ini merupakan upaya untuk menghapus Mughal, yang beragama Islam dan memerintah benua itu selama hampir 300 tahun, dari sejarah India.
Bagi Roop Rekha Verma, profesor filsafat dan mantan wakil rektor Universitas Lucknow di negara bagian utara Uttar Pradesh, kontroversi ini berakar pada intoleransi yang ditunjukkan oleh pemerintahan Modi.
"Kami telah melihat terus-menerus terjadi pengabaian terhadap konstitusi dan undang-undang. Jika Mahkamah Agung memberikan perintah dan pemerintah tidak menyukainya, maka perintah tersebut akan diubah,” kata Verma kepada Anadolu Agency Turki.
"Saya tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi saya pikir karena aliansi yang telah dibentuk oleh pihak oposisi, mereka kini berencana untuk menghapus nama India juga.”
Baca juga: Jadwal Badminton Australian Open 2023 Hari Ini, Ginting vs India, FajRi vs Kang/Seo, Live Score
Reaksi Oposisi Pemerintah
Pihak oposisi telah memperingatkan BJP agar tidak menghapus nama India.
"Meskipun tidak ada keberatan konstitusional untuk menyebut India 'Bharat', yang merupakan salah satu dari dua nama resmi negara tersebut, saya berharap pemerintah tidak akan sebodoh itu untuk sepenuhnya membuang 'India', yang memiliki nilai merek yang tak terhitung banyaknya selama berabad-abad,” ujar Shashi Tharoor, anggota parlemen dari partai Kongres Nasional India
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230907_Bharat-India.jpg)