Berita Internasional Terkini

Update Gempa Maroko: Ribuan Orang Tewas dan Kritis, Laga Maroko vs Liberia Ditunda, Cek Nasib WNI

Berikut informasi update gempa Maroko yang jadi sorotan dunia. Ribuan orang dilaporkan tewas dan kritis, Laga Maroko vs Liberia ditunda. Cek nasib WNI

Kolase Tribunkaltim.co / istimewa
Update gempa Maroko dan timnas sepakbola Maroko - Berikut informasi update gempa Maroko yang jadi sorotan dunia. Ribuan orang dilaporkan tewas dan kritis, Laga Maroko vs Liberia ditunda. Cek nasib WNI 

"Pihak berwenang masih mengerahkan pasukan untuk meningkatkan operasi penyelamatan dan mengevakuasi para korban," tambah pernyataan Kementerian tersebut.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat, di daerah pegunungan yang berjarak 72 kilometer di barat daya kota wisata Marrakesh.

Disebutkan, gempa dahsyat ini menjadi gempa paling mematikan di Maroko selama beberapa dekade terakhir.

Pihak berwenang telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional, sementara tim penyelamat melanjutkan pencarian korban.

Baca juga: Hakim Ziyech Jadi Pesakitan di Era Tuchel, Pelatih Baru Chelsea Beri Angin Segar ke Pahlawan Maroko?

Kabarnya pertandingan Maroko vs Liberia seharusnya berlangsung di Stadion Adrar, Agadir, Sabtu (9/9) malam waktu setempat. Pernyataan penundaan pertandingan disebutkan Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF).

Kesaksian WNI

Disisi lain Warga Negara Indonesia (WNI) di Rabat, Maroko bernama Prabowo Wiratmoko Jati yang merupakan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyaksikan momen kepanikan warga saat gempa terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.

Lelaki yang akrab disapa Bowo itu menyebut, gempa berkekuatan magnitudo M6,8 itu menyebabkan warga panik dan berhamburan ke luar rumah atau bangunan apartemen di Fadesa, Rabat.

"Semua penguni apartemen Jenan Nahda Fadesa berteriak dan takbir, berhamburan ke luar gedung apartemen," ungkap Bowo.

Akhirnya, kata dia, semua penghudi Fadesa berkumpul di lapangan parkir.

Saat itu, ia dan keluarga menunggu lebih dari satu jam, waspada akan terjadinya gempa susulan.

"Kami bersiap untuk meninggalkan apartemen apabila ada gempa susulan yang lebih besar,”

“Tapi, setelah menunggu lebih dari sejam, tidak terjadi gempa, dan kami mulai masuk rumah masing-masing," terangnya, dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com.

Menurut Bowo, sejumlah orang langsung pergi meninggalkan apartemen Fadesa Rabat karena khawatir terjadi gempa susulan.

Baca juga: Masa Depan Hakim Ziyech di Chelsea, Pahlawan Maroko Krisis Menit Bermain, Potter Buka Harapan Baru

Suara Berisik Burung Parkit Australia

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved