Ibu Kota Negara

Jadwal Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi IKN Nusantara, Balikpapan Kena Cipratan Untung

Jadwal Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmikan bendungan Sepaku Semoi IKN Nusantara. Kota Balikpapan kena cipratan untung peresmian bandungan itu.

Dok. Kementerian PUPR
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur - Jadwal Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmikan bendungan Sepaku Semoi IKN Nusantara. Kota Balikpapan kena cipratan untung peresmian bandungan itu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN NUsantara terkini.

Jadwal Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmikan bendungan Sepaku Semoi IKN Nusantara.

Kota Balikpapan kena cipratan untung dari peresmian Bendungan Sepaku Semoi tersebut.

Ya, bendungan Sepaku Semoi di IKN Nusantaraakan segera diresmikan, Oktober 2023 mendatang.

Baca juga: Rogoh Rp3,82 Triliun Bangun Gedung LPS di IKN Nusantara, Luhut Ledek Jatah Lahan LPS 1,2 Hektare

Baca juga: IKN Nusantara Jangan Sampai Gerus Entitas Masyarakat Lokal, Putra-putri Daerah Harus Dioptimasi

Baca juga: 3 Bentuk Investasi Alfamart di IKN Nusantara, Ada Pemberdayaan UMKM Lokal

Sebelum diresmikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan untuk meninjau bendungan Sepaku Semoi di IKN Nusantara bulan ini tepatnya 22 September 2023. 

Bendungan Sepaku Semoi merupakan satu dari sejumlah bendungan yang akan dibangun Pemerintah untuk memasok kebuutuhan air di IKN Nusantara. 

Baca juga: Blak-blakan Isran Noor Ngomong Dominasi Investasi China, Pabrik Semen di Kutim Support IKN Nusantara

Baca juga: Jokowi disebut akan ke IKN Nusantara 22 September, Tinjau Bendungan Sepaku Semoi sebelum Peresmian

Baca juga: Terjawab Kapan Agung Sedayu dan Sinar Mas Group Membangun di IKN Nusantara, Investasi Hiburan Rp20 T

Rencana kunjungan Presiden Jokowi ke IKN Nusantara pada 22 September 2023 ini diungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI, Kamis (7/9/2023).

"Nanti tanggal 22 mungkin Pak Presiden datang ke sana, 22 September," ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Untuk pengisian atau impounding Bendungan Sepaku Semoi segera dilaksanakan dengan memanfaatkan baseflow atau bagian aliran sungai yang berasal dari air di bawah permukaan tanah.

Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 2.000 liter per detik tersebut juga akan dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo

"Ini sudah siap untuk ditutup. Dua pintu, yang satu sudah kita tutup," tegas Basuki seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Bendungan Sepaku Semoi berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dan merupakan infrastruktur penting untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara.

Selain untuk memasok kebutuhan air baku di IKN Nusantara, bendungan Sepaku Semoi juga sebagian dipakai untuk memenuhi pasokan air ke Balikpapan.

Baca juga: Jokowi disebut akan ke IKN Nusantara 22 September, Tinjau Bendungan Sepaku Semoi sebelum Peresmian

Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko usai Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Selasa (7/8/2023) mengatakan pembagian kapasitas air di bendungan Sepaku Semoi.

"Bendungan Sepaku memiliki kapasitas mengalirkan kebutuhan air di IKN sebesar 2.500 liter per detik. 

Dari jumlah tersebut, sebesar 500 liter per detiknya akan dikirim dari Balikpapan," katanya. 

Pembangunan bendungan Sepaku Semoi ini dikerjakan dengan skema kontrak tahun hingga tahun 2023 dengan biaya senilai Rp556 miliar.

Bendungan Sepaku Semoi merupakan bendungan tipe urugan tanah homogen dengan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik dan luas genangan 280 hektare.

Kontraktor pelaksana pembangunan bendungan Sepaku Semoi adalah PT Brantas Abipraya (Persero)-PT Sacna-PT BRP dengan skema kerja sama operasi (KSO).

Selain itu, bendungan yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara ini juga berfungsi untuk mereduksi banjir hingga 55,26 persen.

Secara fisik, bendungan Sepaku Semoi memiliki tinggi 25 meter dan panjang 450 meter.

Infrastruktur sumber daya air (SDA) yang mulai dibangun pada tahun 2020 ini memiliki luas genangan 280 hektar dan kapasitas tampung 10,06 juta meter kubik.

Dilengkapi PLTS

Selain bisa menjadi sumber air baku bagi Ibu Kota Nusantara (IKN), Bendungan Sepaku Semoi juga akan dimanfaatkan sebagai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemasangan PLTS tersebut utamanya digunakan untuk operasional Water Treatment Plant (WTP).

"Itu nanti akan kita bikin suryanya di situ terutama untuk operasi WTP."  

Melalui water treatment plant, air dari Bendungan Sepaku Semoi dirancang untuk bisa langsung diminum.

Baca juga: 3 Bentuk Investasi Alfamart di IKN Nusantara, Ada Pemberdayaan UMKM Lokal

Intake Sungai Sepaku

Selain bendungan Sepaku Semoi, Pemerintah juga menyiapkan intake Sungai Sepaku sebagai sumber air baku di IKN Nusantara

Untuk proyek Intake Sungai Sepaku, saat ini progres fisiknya hungga Juni 2023 telah mencapai 95,2 persen.

"Akhir Juni-Juli 2023 rampung fisik (Intake Sungai Sepaku)," tambah Danis.

Intake Sungai Sepaku mulai dibangun pada 2021 dengan biaya pekerjaan Rp 344,6 miliar oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk memberikan manfaat air baku sebesar 3.000 liter per detik.

Intake Sungai Sepaku dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer) yang memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter.

Sejumlah pekerjaan meliputi tubuh bendung, dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM).

Pemenuhan Kebutuhan Air Baku di IKN Nusantara

Bukan hanya bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN Nusantara, Pemerintah secara bertahap akan membangun sejumlah bendungan lainnya.

Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko memastikan, pembangunan bendungan sebagai pemasok kebutuhan air di IKN sudah direncanakan hingga tahun 2100.

Meski demikian, Jarot mengakui bahwa kebutuhan air di IKN masih belum banyak, begitu juga dengan jumlah penduduknya.

Baca juga: IKN Nusantara Jangan Sampai Gerus Entitas Masyarakat Lokal, Putra-putri Daerah Harus Dioptimasi

Sebagai awalan pasokan kebutuhan air pada saat ibu kota pindah, Bendungan Sepaku Semoi akan segera dioperasikan dan diresmikan pada Oktober 2023 mendatang.

"Insya Allah, Oktober (Bendungan Sepaku Semoi) sudah bisa diresmikan. Oktober diresmikan paling lambat," jelasnya usai Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Selasa (7/8/2023).

Selain Bendungan Sepaku Semoi, pasokan air di IKN juga akan didukung oleh kehadiran Intake Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik.

Sehingga, total kebutuhan pasokan air baku di IKN dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku bisa mencapai 5.000 liter per detik pada tahun 2035.

"Itu pertumbuhan yang diprediksi oleh teman-teman Cipta Karya sampai 2035 bertahan," terang Jarot.

Sebelum tahun 2035 atau tepatnya 2033, Kementerian PUPR juga akan membangun Bendungan Batu Lepek yang bertahan hingga 2045.

Bendungan Batu Lepek diproyeksikan memiliki kapasitas hingga 8.000 liter per detik, atau empat kali lebih banyak dari kapasitas Bendungan Sepaku Semoi.

Proyek ini juga sudah ditawarkan kepada Jepang saat Basuki bertemu dengan sejumlah delegasi Jepang yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi Rabu (6/9/2023).

Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama infrastruktur antar-kedua negara, salah satunya dalam pembangunan IKN.

Baca juga: Rogoh Rp3,82 Triliun Bangun Gedung LPS di IKN Nusantara, Luhut Ledek Jatah Lahan LPS 1,2 Hektare

Menteri Basuki mengatakan, saat ini telah dilaksanakan 79 paket pekerjaan pembangunan di IKN yang terbagi menjadi dua tahap.

"Untuk progres pembangunan tahap pertama yang dimulai dari tahun 2020 sebanyak 40 paket saat ini sudah sebesar 43,3 persen, sedangkan untuk yang tahap kedua sebanyak 39 paket baru dimulai konstruksinya sejak Maret 2023," jelas Basuki.

Lalu, sebelum tahun 2045 tiba, tahun 2042, akan dibangun bendungan ketiga yakni Selamayu yang bertahan hingga tahun 2060.

Kemudian, sebelum tahun 2060, pada dua tahun sebelumnya atau teptanya 2058 akan kembali dibangun bendungan lagi yakni, Sifak.

"Sehingga, untuk IKN, kebutuhan air disesuaikan dengan prediksi itu sampai 2100 lebih.  Karena, ada (Sungai) Mahakam.

Jadi, kami sudah mempunyai stok-stok dan di IKN itu kan tanahnya clay (liat). Jadi, kebutuhan air dari sumur bor sangat kecil," tambah Jarot.

Maka dari itu, selain membangun bendungan maupun intake, pihaknya juga membangun embung.

Setidaknya, tahun 2024 nanti, akan ada 19 embung selesai dikerjakan. Bahkan, ingin ditambah dua embung lagi.

Dua bendungan tambahan ini akan melayani kebutuhan air di Bandara VVIP IKN maupun di Pemaluan.  (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved