Tribun Kaltim Hari Ini
Profil Hasdiah Dohi, Camat Berprestasi Asal Kutai Timur, Usung 'Kampung Beragam'
Hasdiah Dohi, camat berprestasi yang dimiliki Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Hasdiah Dohi, camat berprestasi yang dimiliki Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kecamatan Sangatta Utara sejak Oktober 2021 dipimpin Hasdiah Dohi.
Sebelumnya, Hasdiah Dohi menjabat sebagai Camat Sangatta Selatan.
Ia sangat antusias mengabdi kepada masyarakat.
Tak heran jika Hasdiah kembali terpilih sebagai Camat Berprestasi tingkat Kabupaten Kutai Timur 2023.
Kini ia bersiap mewakili Kutim di tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Menjadi camat tidaklah mudah.
Namun Hasdiah Dohi sangat menyukai pekerjaan di lapangan alias terjun langsung ke masyarakat.
"Dulu sebelum menjadi camat, saya pernah ditawari menjadi pegawai bagian Setkab Kutim. Sama-sama eselon III. Tapi saya lebih senang di lapangan. Makanya saya pilih jadi camat," tuturnya kepada Tribun Kaltim, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Kunker ke Kutai Timur, Kapolda Kaltim Resmikan Sumur Bor Hingga Salurkan Bansos
Baca juga: Kisah Penjual Tikar Plastik di Festival Dangdut 2 Kutai Timur, Jual Rp10 Ribu Selember
Baca juga: Tiba di Sangatta Kutai Timur, Ekspedisi Maritim Tim Merah Ikuti Festival Bahari Rawa Gabus
Memilih sebagai camat, maka ia harus siap dengan konsekuensinya dan harus dipertanggungjawabkan.
Untuk diketahui, Hasdiah dipercaya menjadi camat sejak tahun 2017, dimulai dari Camat Sangatta Selatan, selama kurang lebih 3 sampai 4 tahun.
Lalu pada 2021 dimutasi menjadi Camat Sangatta Utara yang kepadatan penduduk lebih tinggi.
Dimutasi menjadi Camat Sangatta Utara justru membuatnya lebih bersemangat.
"Selama jadi camat banyak senangnya. Soalnya semakin banyak relasi yang dikenal dan banyak kegiatan lapangan yang tidak
membosankan. Jadi camat nggak ada libur dan standby untuk warga. Juga saya banyak belajar tentang sosial, kesehatan dan lain-lain," beber perempuan yang lahir di Teluk Lombok, Sangatta Selatan, 21 Desember 1974.
Baca juga: 21 Puskesmas di Kutai Timur Upayakan Cegah Demam Berdarah Dengue
Ia mengaku jarang memiliki waktu libur seharian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.