Berita Balikpapan Terkini
Pembangunan Pasar Induk di Km 5 Graha Indah Balikpapan, Shidiq Yakin Tidak Ada Konflik Lahan
Dan jauh-jauh hari, LPM Graha Indah juga ikut menginisiasi dan mengusulkan pendirian pasar induk, termasuk ruang terbuka hijau.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
"Bicara lahan, saya yakin tidak ada konflik lahan," tegas Ketua LPM Graha Indah, Shidiq Nur Alam.
Jadi Titik Gudang Lengkap
Berita sebelumnya. Dinas Perdagangan Balikpapan (Disdag) memberi tanggapan serius terhadap rencana pembangunan Pasar Induk di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Hal ini, berkaitan dengan kondisi kebutuhan pangan masyarakat yang ke depannya akan bertambah, seiring adanya pertambahan jumlah penduduk di Kota Balikpapan.
Dari adanya proyek strategis nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar membeberkan bahwa Detail Engineering Desain (DED) rencana pembangunan Pasar Induk tersebut sudah ada sejak tahun 2019 lalu.
Baca juga: 3 Bentuk Investasi Alfamart di IKN Nusantara, Ada Pemberdayaan UMKM Lokal
"Artinya lahan Pemerintahan itu untuk pembangunan Pasar Induk dan untuk pemenuhan pasokan pangan kita," ujarnya, Sabtu (29/4/2023).
Sementara, kata Haemusri, ketersediaan bahan pangan di Kota Balikpapan saat ini tidak mampu mencakup keseluruhan penduduk ke depannya.
Sehingga, ia menuturkan perlu kerjasama antar daerah, khususnya dengan daerah penghasil pangan.
Mengingat bahan pangan di Balikpapan 90 persennya dipasok dari luar daerah Kota Balikpapan.
Nantinya rencana atas Pasar Induk tersebut, akan menjadi titik gudang yang memiliki fasilitas lengkap.
"Dengan begitu, kegiatan bongkar muat dengan skala besar, seperti di pasar tradisional saat ini dapat terpusat di satu titik saja," jelas Haemusri.
Baca juga: Ketua Komisi II DPRD Suwanto Dorong Rencana Pembangunan Pasar Induk di Balikpapan
"Harus lengkap, ada pasar induk, gudang pendukung yang lainnya seperti cold storage untuk pendingin dan sebagainya," imbuhnya.
Meski begitu, Haemusri menyebut realisasi pembangunan Pasar Induk ini, masih terkendala dalam hal anggaran.

Sebab biaya yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas ini, bisa mencapai 50 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.