Berita Nasional Terkini

Pengacara Pasangan Prewedding Bakal Laporkan Petugas TNBTS, Bintang Emon: Udah Minta Maaf, Udah Diem

Pengacara pasangan prewedding bakal laporkan petugas TNBTS, begini tanggapan menohok Bintang Emon.

Editor: Diah Anggraeni
Kolase Tribun Kaltim/Instagram @bintangemon-Surya Malang
Bintang Emon dan pengacara pasangan foto prewedding di Bromo, Mustaji. Pengacara pasangan prewedding bakal laporkan petugas TNBTS, begini tanggapan menohok Bintang Emon. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengacara pasangan prewedding bakal laporkan petugas TNBTS, begini tanggapan menohok Bintang Emon.

Pasangan prewedding yang menyebabkan kebakaran padang savana Bukit Teletubbies di Gunung Bromo akan melaporkan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS).

Mereka melaporkan petugas BBTNBTS lantaran dinilai lemah dalam pengawasan pengunjung.

Hal itu disampaikan pengacara pasangan foto prewedding, Mustaji.

"Akan ambil langkah hukum. Ada tuntutan hukum. Kesalahan juga ada di petugas BBTNBTS," katanya, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Hasil Foto Prewedding Bromo dan Kabar PH Pelaku Akan Polisikan Petugas TNBTS di Kasus Bromo Terbakar

Baca juga: Update Kebakaran Bromo, Calon Pengantin Pria Ceritakan Saat Kejadian: Kami Sudah Usaha Padamkan Api

Baca juga: Kebakaran Gunung Bromo karena Prewedding, Calon Pengantin Masih Saksi, Begini Kata Polisi

Ia menyatakan bahwa kebakaran terjadi juga akibat lemahnya pengawasan dari petugas BBTNBTS, bukan hanya bersumber dari kesalahan kliennya.

"Kesalahan mutlak tidak hanya pada klien kami. Kelemahan juga ada di petugas TNBTS. Petugas TNBTS lemah dalam pengawasan pengunjung," cetusnya.

Menurutnya, seharusnya ada pengawalan dan imbauan terhadap pengunjung dan jangan membiarkan pengunjung begitu saja.

"Seharusnya, ada pengawalan dan imbauan terhadap pengunjung dari petugas TNBTS. Jangan membiarkan pengunjung begitu saja," paparnya.

Mustaji menyebut, kliennya telah memberikan informasi kepada petugas terkait aktivitas foto prewedding.

Harusnya ada pengawalan, diperiksa barang bawaan pengunjung apakah berisiko atau tidak saat situasi kemarau.

Petugas seharusnya jangan hanya menerima uang tiket lalu melepas pengunjung begitu saja.

Bahkan jika kliennya tidak tahu jika harus mengurus Simaksi.

"Harusnya ada pengawalan. Diperiksa barang bawaan pengunjung apa saja, berisiko tidak saat situasi kemarau. Petugas harus seperti itu. Jangan hanya menerima uang tiket lalu dilepas gitu aja. Klien kami tidak tahu jika harus urus Simaksi," ujarnya.

Ia menambahkan tidak ada papan imbauan di kawasan Gunung Bromo, terutama Bukit Teletubbies, terkait hal-hal yang dapat merusak alam.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved