Pilpres 2024
Akhirnya Terjawab Sumber Dana Kampanye Anies, Ganjar dan Prabowo, Bos Gerindra Punya Harta Jumbo
Akhirnya terjawab sumber dana kampanye Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Bos Gerindra punya harta jumbo
TRIBUNKALTIM.CO - Ongkos politik di Indonesia kerap disebut tinggi.
Terlebih jika ingin menjadi Presiden, di Pilpres 2024 ini.
Lantas, dari mana ongkos politik alias dana kampanye ini diperoleh?
Ketiga tokoh yang menjadi bakal calon presiden, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, ditanyai perihal harta kekayaan dan kaitannya dengan kemampuan logistik jika masa kampanye tiba.
Ketiganya hadir dalam program "Mata Najwa: 3 Bakal Capres Bicara Gagasan", yang dilaksanakan di Grha Saba Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Terjawab Cawapres Ganjar Pranowo Seperti Apa Kriterianya, Ingatkan Kisah Dipilihnya Maruf Amin
Baca juga: Capres Prabowo Subianto Jelaskan Isu Tampar dan Cekik Wamen, Jokowi: Pak Prabowo Sekarang Sabar Kok!
Dalam kegiatan itu, pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab, bertanya kepada setiap bakal capres mengenai perkiraan dana kampanye.
Bahkan, Najwa juga memaparkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari masing-masing kandidat.
Dalam membedah gagasan bakal capres, Najwa sempat memaparkan data LHKPN terakhir milik Anies yang merupakan bakal capres dari Koalisi Perubahan.
Dari data LHKPN diketahui Anies memiliki harta sebesar Rp 11,19 miliar.
Jika dibandingkan dengan pesaingnya, kekayaan Anies merupakan yang paling kecil.
Anies mengaku, asetnya kebanyakan dalam bentuk hutang.
Ia menyebut hingga saat ini, masih memiliki kredit rumah.
Najwa kemudian mempertanyakan uang yang sudah digelontorkan dalam safari politik Anies ke berbagai daerah, setelah dideklarasikan sebagai bakal Capres pada Oktober 2022.
Menjawab pertanyaan itu, Anies memilih berseloroh kepada audiens yang hadir apakah bersedia untuk menyumbang, alih-alih menjawab angka yang ditanyakan Najwa Shihab.
"Mudah-mudahan di sini ada yang mau nyumbang, nanti," tutur Anies.
Menurut Anies, dana safari politik didapat dari bantuan para relawan.
"Jadi gerakan yang kami dorong, gerakan perubahan, dilakukan ramai-ramai, lah.
Begitu banyak yang membantu, mayoritas bantuannya tidak dalam bentuk rupiah," ucap Anies.
Baca juga: Isran Noor Diusulkan jadi Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin di Kaltim
"Kami dipinjami rumah, kendaraan, staf-staf yang kita bekerja bersama sebagian adalah mereka dibayar oleh perusahaan-perusahaan yang mau membantu kita.
Jadi, secara pembiayaan itu bukan pembiayaan seperti diberikan rupiah bentuknya adalah natura," imbuh Anies.
Akan tetapi, menurut Najwa kebutuhan uang di tengah persaingan politik berbiaya tinggi tidak bisa dihindari.
Anies pun kembali berkelit tidak ingin menyebut besaran dana yang digelontorkan.
Ia mengatakan, koalisinya tidak berencana mengumpulkan uang.
Mantan Menteri Pendidikan itu menyatakan, dana didapat dari 600 relawan yang melakukan kegiatan pengumpulan dana atau fund raising di tempatnya masing-masing.
"Bukan kami mengumpulkan dana, mereka yang mengumpulkan, mereka (yang) bekerja. Kalau saya datang ke sebuah tempat, maka tuan rumah di sana yang akan meng-handle seluruh biayanya.
Ini menjadi sebuah iuran," jelas Anies.
Mendengar jawaban Anies, Najwa lantas bertanya soal langkah konkret apa yang akan diambil Anies pada masa-masa kampanye, selain mengandalkan pengumpulan dana dari para relawan.
Menjawab hal itu, Anies mengaku telah membuat desain kaos dan spanduk untuk keperluan kampanye.
Dengan demikian, siapapun bisa mencetak alat-alat peraga tersebut, dengan ajakan untuk melakukan perubahan di Indonesia.
"Kami sendiri tidak mencetak, tapi kami siapkan konten dan kami minta kepada semua, bila Anda percaya apa yang kami rencanakan, akan kami kerjakan.
Bantu kami untuk melakukan perubahan di republik ini, karena tidak mungkin kita kerjakan sendirian," jawab Anies.
Baca juga: Soal PDIP Kerap Jadi Bahan Ejekan, Ganjar Pranowo Tegaskan Tidak Ada Demokrasi tanpa Partai Politik
Bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo juga tidak luput dari pertanyaan mengenai harta kekayaan dan persiapan dana kampanye.
Dalam kegiatan itu diungkap data LHKPN Ganjar.
Ganjar mempunyai kekayaan sebesar Rp 13,45 miliar.
Menurut Ganjar, setelah dia menyelesaikan masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah, hartanya tidak banyak bertambah.
Ganjar mengaku masih mempunyai utang buat membangun rumah di Yogyakarta setelah terlebih dulu menjual rumahnya di Cibubur.
Mengenai ongkos yang tinggi dalam Pilpres, Ganjar menyatakan dia didukung oleh partai-partai pengusung dan pendukung.
"Ada yang lupa seolah-olah saya berjalan sendiri.
Tidak, ada partai pengusung dan besok itu pertama kalinya pilpres pilihan legislatif bersama maka sekarang pembiayaan dari partai menyiapkan," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, persoalan modal yang tinggi dalam politik dipecahkan melalui upaya gotong royong dari partai pengusung dan pendukung, serta para relawan.
"Saya tidak diberikan tugas untuk itu (dana kampanye) maka saya berjalan sesuai dengan penugasan saya sebagai capres," ucap Ganjar.
Baca juga: LSI Denny JA Bongkar Pengaruh SBY Turun Gunung Bantu Prabowo Subianto Raup Suara di Jawa Timur
Dalam ajang paparan gagasan itu, Prabowo merupakan bakal capres yang mempunyai jumlah kekayaan paling besar dibanding Anies dan Ganjar.
Menurut LHKPN, kekayaan Prabowo mencapai Rp 2,04 triliun.
Dia mengaku memperoleh kekayaan itu dari kegiatan sebagai pengusaha selama 20 tahun terakhir.
Meski mempunyai harta yang banyak, Prabowo menilai hal itu bukan jaminan dia tidak terlalu repot memikirkan soal sumber pendanaan safari politik dan kampanye.
"Saya kira bukan aman, dalam arti saya katakan tadi umpama punya tanah berapa puluh tahun nilai tambah, kalau dijual belum tentu ada yang beli," kata Prabowo.
Untuk biaya politik Pilpres 2024 mendatang, menurut dia, sekarang partai besutannya yakni Gerindra sudah bisa membiayai sendiri.
"Partai punya idealisme akan bayar sendiri.
Self financing sudah berjalan, tidak pernah saya kasih uang Gerindra di provinsi kabupaten.
Mereka buat kantor sendiri," kata dia.
Baca juga: Terjawab, Tarif Taksi Terbang di IKN Nusantara Setara Taksi Premium di Jakarta, Kecepatan 200 Km/Jam
Prabowo juga menilai harus ada terobosan sebagai jalan keluar biaya politik yang tinggi dalam Pemilu dan Pilpres.
"Harus ada bagaimana caranya biaya politik dibuat rendah," ujar Prabowo. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Anies, Ganjar, Prabowo Dicecar soal Harta dan Persiapan Dana Kampanye..."
| PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
|
|---|
| Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
|
|---|
| Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
|
|---|
| Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
|
|---|
| 'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230906_Anies-Ganjar-Prabowo_Jelang-Pendaftaran-Capres-2024-Ada-Poros-Baru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.