Pilpres 2024
Anies Kasih Jokowi Nilai Rendah Soal Kebebasan Berpendapat, Beber Konglomerat Takut Dukung Dirinya
Anies Baswedan kasih Jokowi nilai rendah soal kebebasan berpendapat. Beber konglomerat takut dukung dirinya.
Jadi tidak boleh ada lagi rasa takut dalam berekspresi,” tutur Anies.
Menurut Anies, ruang kebebasan berekspresi dengan mengkritik pemerintah adalah hal yang sah.
Terlebih, kata dia, jika dilakukan di ruang lingkup kampus.
Ia menjelaskan dalam realitanya ketika terdapat sikap atau kebijakan yang menilai ketida adilan, hanya kalangan tokoh agama saja yang berani menyampaikan.
Sedangkan mahasiswa atau dosen hanya diam, karena takut.
Hal itu, kata Anies rupanya perlu diubah agar semua pihak bebas menyampaikan aspirasi.
“Ini terjadi karena ada perasaan khawatir, nah ini harus diubah jadi kebebasan berbicara nasional,” pungkasnya.
Baca juga: Terkuak Besaran Gaji PNS dengan Skema Single Salary, Uang Perjalanan Dinas dan Honor Rapat Tak Ada?
Baca juga: Najwa Shihab Jadi Kapten Timnas Anies Baswedan - Cak Imin? Bos PKB: Semua Masih Alternatif
Konglomerat Takut Dukung Anies Baswedan
Masih di acara yang sama, Anies Baswedan mengaku para konglomerat besar takut mendukungnya di Pilpres 2024.
Pasalnya, perusahaan milik konglomerat tersebut langsung berurusan dengan jajaran pajak usai membantu Anies Baswedan.
Anies menyebut bahwa para pengusaha besar itu takut jika memberikan dukungan kepadanya.
Menurutnya, setelah berinteraksi dan membantu pengusaha-pengusaha tersebut diperiksa oknum alat negara.
Hal itu diungkapkan Anies dalam acara bertajuk "Bacapres Bicara Gagasan" yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi Mata Najwa, di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/9/2023).
"Banyak pengusaha-pengusaha yang mau membantu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.