Pilpres 2024
Anies Kasih Jokowi Nilai Rendah Soal Kebebasan Berpendapat, Beber Konglomerat Takut Dukung Dirinya
Anies Baswedan kasih Jokowi nilai rendah soal kebebasan berpendapat. Beber konglomerat takut dukung dirinya.
Dan buat catatan, yang mau membantu ukuranya menengah.
Yang besar-besar ngga ada yang berani mendekati.
Semua yang 'besar-besar' itu tidak ada yang berani mendekat.
Yang mendekati tengah-tengah ini semua," kata Anies.
Sang pembawa acara Najwa Shihab lalu bertanya kenapa hal itu bisa terjadi.
"(Pengusaha) Takut, karena pengusaha yang berinteraksi, bertemu setelah itu mereka akan mengalami pemeriksaan pajak dan pemeriksaaan lain-lain," ujarnya.
Anies lalu memberikan contoh di Jawa Barat dan Jawa Tengah ada konglomerat yang membantu relawannya bekerja, tapi berujung mendapatkan intimidasi.
"Dan ada contoh di Jabar membantu, di Jawa Tengah membantu, setelah selesai katanya random, tapi 10 perusahaan miliknya diperiksa pajaknya yang katanya random," kata Anies.
"(Pengusaha) Jadi takut orang membantu, padahal yang mereka kerjakan bukan membantu saya.
Mereka membantu relawan membantu kegiatan untuk ada event mereka membiayai semua," ujarnya.
Baca juga: Nasib Program Jokowi Jika Anies Baswedan Jadi Presiden, Ada yang Dilanjutkan, Dikoreksi, Dibatalkan
Lebih lanjut Najwa menegaskan dan meminta klarifikasi soal dugaan alat negara yang mengintimidasi pengusaha yang dekat dengan Anies.
"Supaya nggak suuzon saya mau minta klarifikasi, jadi yang anda katakan anda menduga ada alat negara yang digunakan untuk mengintimidasi orang yang bantu pencalonan anda?" kata Najwa.
"Ya laporannya begitu," kata Anies.
"Alat negara? " kata Najwa.
"Iya," jawab Anies.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.