Kaesang Dikabarkan Gabung PSI usai Heboh Sosok Mawar, PDIP Sebut Tak Bisa Larang, Ini Alasannya

TRIBUNKALTIM.CO - Kaesang Pangarep dikabarkan gabung PSI usai heboh sosok Mawar, PDIP sebut tak bisa larang, ini alasannya.

Anak bungsu putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dikabarkan menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kabar ini mencuat usai adanya unggahan video sosok mawar di akun media sosial PSI yang diduga Kaesang Pangarep.

Unggahan video Mawar itu diunggah di Instagram dan akun Twitter DPP PSI @psi_id pada Rabu (20/9/2023) pukul 18.01 WIB.

Baca juga: Akhirnya Jokowi Buka Suara Soal Kabar Kaesang Resmi Masuk PSI, Beber Anaknya Sudah Minta Restu

Baca juga: Reaksi Jokowi dan Puan Maharani Mengenai Kabar Kaesang Pangarep Gabung PSI

Baca juga: Viral, Kode Keras Putra Bungsu Jokowi Terjun ke Politik, Kaesang Berpontesi Jadi Ketua Umum PSI

Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo pun membenarkan, kabar suami Erina Gudono bergabung PSI.

Dia mengatakan suara yang ada dalam tayangan video "Mawar" adalah suara Kaesang.

Menurutnya, bergabungnya Kaesang ke PSI melalui proses panjang.

"Kemudian kemarin sore pukul 18.00 WIB resmi dirilis video bergabungnya dengan nama samaran mawar ke PSI. Ditandai di belakangnya ada logo PSI dan di-upload di lamannya PSI resmi Instagram maupun Facebook," kata Yogo ditemui di Kantor PSI Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/9/2023).

Terkait kabar bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun memberikan tanggapannya.

Baca juga: Kaesang Resmi Jadi Kader PSI? Ini Kata Grace Natalie soal Sosok Mirip Putra Jokowi di Instagram PSI

Respons PDIP jika Kaesang Bergabung dengan PSI

PDIP tak bisa melarang Kaesang Pangarep jika bergabung ke PSI.

Hal ini diungkap Ketua DPP PDI-P bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat saar ditanya mengenai kabar bergabungnya Kaesang ke PSI.

Kaesang dianggap sudah dewasa dalam berpikir dan menentukan sikap politiknya.

"Ini (Kaesang) sudah menikah, sudah punya preferensi sendiri. Beliau punya keluarga inti sendiri dong? Ingat enggak? Benar enggak?" kata Djarot ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023).

Djarot menekankan, pihaknya baru bisa melarang dan mengingatkan aturan partai jika yang bersangkutan adalah keluarga inti.